Optimasi Laju Alir Produksi Sumur Gas R-09 Dengan Metode Modified Isochronal Test, Turner dan Mayer-Gardner = Optimization of the R-09 Gas Well Production Flow Rate Using the Modified Isochronal Test, Turner and Mayer-Gardner Methods.

PT. Pertamina EP Donggi-Matindok Field memiliki 7 sumur gas yang aktif berproduksi. Peneliti menggunakan sumur gas R-09 dilapangan C karena sumur tersebut dalam tutupan reservoir berada paling atas atau berada dipuncak antiklin dan jauh dari zona air sehingga sumur gas R-09 mempunyai produksi gas yang lebih besar dibanding sumur yang lain di perusahaan tersebut. Untuk mengetahui kemampuan suatu sumur dalam berproduksi, perlu dilakukannya uji sumur atau Well Test. Pengujian sumur dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satu diantaranya adalah Deliverability Test dimana uji ini dilakukan untuk mengetahui nilai Absolute Open Flow Potential (AOFP) dari suatu sumur dengan data-data penunjang hasil dari Modified Isochronal Test sumur R-09 yang didapat. Laju Alir Maksimal sumur R-09 dapat dihitung setelah dihitung 25-30 % AOFP. Selain itu, dilakukan perhitungan Laju Alir Kritis Maksimal untuk menghindari terjadinya water coning karena dapat menyebabkan level air didalam reservoir akan meningkat sehingga air juga ikut terproduksi. Kemudian di lakukan perhitungan Turner Rate yang menjadi batas laju alir minimum untuk menghindari liquid loading agar liquid tidak jatuh ke daerah perforasi disebabkan laju alir yang tidak cukup untuk mengangkat liquid sehingga dapat menyebabkan terhalangnya produksi gas karena liquid terkumpul didaerah perforasi. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa nilai produksi yang optimal agar tidak terjadi water coning dan liquid loading dengan menghitung ukuran bean choke yang tepat kemudian melakukan optimasi pada bean choke sesuai dengan kebutuhan produksi.

Kata Kunci: Deliverabilitas, Laju Alir Maksimal, Laju Alir Kritis, Turner Rate, Gas Bean Choke, Optimal