Suliana, Suliana (2022) PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BERBAHAN CAMPURAN URINE KAMBING DAN LIMBAH SAYURAN BERUPA SAWI HIJAU Brassica rapa, KANGKUNG Ipomoea reptans Poir, DAN BAYAM HIJAU Amaranthus hybridus L. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
H041181013_skripsi_15-08-2022 cover1.png
Download (84kB) | Preview
H041181013_skripsi_15-08-2022 dp.pdf
Download (1MB)
H041181013_skripsi_15-08-2022 1-2.pdf
Download (514kB)
H041181013_skripsi_15-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2024.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu pupuk dalam bentuk cair diperoleh dari mengelolah bahan organik seperti kotoran ternak, daun-daunan, limbah sayur-sayuran atau limbah buah-buahan dan rumput-rumputan. Pupuk organik cair memiliki unsur hara yang dapat memperbaiki sifat fisik, biologis dan kimia pada tanah. Pupuk organik cair sangat mudah diserap oleh tanah karena sifatnya yang mudah larut dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah sayuran terhadap rasio kandungan unsur hara NPK dan C-Organik pada pupuk organik cair (POC) dari urine kambing. Pembuatan POC dilakukan melalui proses fermentasi dengan beberapa perlakuan yaitu (P1A= Limbah sayuran sebanyak 25% ditambahkan urine kambing 3 liter, EM4 300 mL dan air gula merah 600 ml), (P2A= Limbah sayuran sebanyak 20% ditambahkan urine kambing 3 liter, EM4 300 mL dan air gula merah 600 ml), (P3A= Limbah sayuran sebanyak 15% ditambahkan urine kambing 3 liter, EM4 300 mL dan air gula merah 600 ml), dan (P4A= Limbah urine kambing 3 liter, EM4 300 mL dan air gula merah 600 ml). Parameter yang diamati meliputi perubahan pH, warna dan aroma, serta kandungan N, P, K dan C-Organik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan kualitas pupuk organik cair (POC) yang dibuat pada perubahan warna coklat- kuning kecoklatan telah memenuhi syarat dengan kualitas POC memenuhi standar menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 28/SNI/Permentan/OP.140/2/2009. Pada perubahan nilai suhu pada perlakuan P3 dan P4 pada nilai pH terdapat pada perlakuan P3 dan P4 yang memenuhi kualitas Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No 216/ KPTS/SR.310/M/4/2019 yaitu 4-9. Pada kandungan unsur hara yang mendekati standar kualitas pupuk organik cair pada perlakuan P1 dengan nilai N (1,8); P (0,02); K (0,97) dan C-Organik (3,62) sedangkang kualitas terendah pada perlakuan P2 yaitu N (1,7); P (0,03); K (0,78); dan C-Organik (2,78). Penambahan limbah sayuran dengan beberapa perlakuan berpengaruh terhadap kandungan unsur hara C-organik sedang kan pada kandungan unsur hara N, P, dan K tidak terdapat pengaruh pada uji statistika.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pupuk organik cair, bahan organik, fermentasi, EM4, gula merah |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 01:55 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 01:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23660 |