ANALISIS KUALITAS MASSA BATUAN MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS RATING (RMR) PADA DIVERSION TUNNEL BENDUNGAN PAMUKKULU DESA KALE KO’MARA KECAMATAN POLOMBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN = ANALYSIS OF ROCK MASS QUALITY USING ROCK MASS RATING (RMR) METHOD ON THE DIVERSION TUNNEL OF PAMUKKULU DAM, KALE KO'MARA VILLAGE, POLOMBANGKENG UTARA DISTRICT, TAKALAR REGENCY, SELATAN SULAWESI PROVINCE

Daerah penelitian termasuk dalam wilayah DAS Pappa, yaitu terletak di Desa Kale’ Komara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam proses pembangunan tubuh bendungan terdapat rekayasa keteknikan yang dikenal sebagai saluran pengelak yang berfungsi untuk mengalihkan aliran air selama pelaksanaan konstruksi bendungan berlangsung. Terowongan pengelak dibangun memotong sebuah bukit sehingga pengkajian karakteristik geologi teknik dan kualitas massa batuan perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik geologi teknik, menentukan kualitas massa batuan dan sistem penyangga terowongan menggunakan analisis Rock Mass Rating (RMR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemetaan muka terowongan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai pembobotan kelas batuan pada terowongan berdasarkan klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) System oleh Bieniawski (1989) dengan parameter kuat tekan batuan, Rock Quality Design (RQD), spasi bidang diskontinu, kondisi bidang diskontinu, air tanah dan orientasi bidang diskontinu terhadap arah terowongan.
Berdasarkan hasil analisis dari lima titik stasiun pengamatan face tunnel didapatkan kualitas massa batuan yaitu Kelas (II) Good Rock / kualitas bagus terdapat pada stasiun Tunnel From Inlet 20 + 10 dan direkomendasikan penggunaan penyangga terowongan dengan pengaplikasian Shotcrete dengan tebal 50 mm di atap dan pada titik-titik yang dibutuhkan dan pengaplikasian Grouted Rock Bolt dengan panjang 3 m dan spasi 2,5 m pada atap terowongan. Kelas (III) Fair Rock / kualitas sedang terdapat pada 3 titik stasiun yaitu Tunnel From Inlet 11 +14,5, Tunnel From Inlet 15 +19,09, Tunnel From Outlet 24 +18,2 dan direkomendasikan penggunaan penyangga terowongan dengan pengaplikasian Shotcrete dengan tebal 50 - 100 mm di atap dan 30 mm di dinding dan pengaplikasian Grouted Rock Bolt dengan panjang 4 m dan spasi 1,5 – 2 m pada atap terowongan. Kelas (IV) Poor Rock / kualitas buruk terdapat pada Tunnel From Outlet 28 +0,5 dan direkomendasikan penggunaan penyangga terowongan dengan pengaplikasian Shotcrete dengan tebal 100 - 150 mm di atap dan 100 mm di dinding dan pengaplikasian Grouted Rock Bolt dengan panjang 4 - 5 m dan spasi 1 – 1,5 m pada atap terowongan, serta pemasangan steel sets berupa rangka ringan sampai sedang dengan spasi 1,5 m di tempat yang diperlukan.

Keywords : DAM Pamukkulu, terowongan pengelak, kualitas batuan, RMR, penyangga terowongan