Analisis Profil Laterit menggunakan Data Log Blok X PT. Sinar Jaya Sultra Utama, Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara = Laterite Profile Analysis using Log Data Blok X PT. Sinar Jaya Sultra Utama, North Konawe Regency Southeast Sulawesi Province

Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar kedua dunia setelah Rusia yang memberikan sumbangan sekitar 15% dari jumlah produksi nikel dunia pada tahun 2010. Salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia berada pada daerah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Endapan laterit Konawe Utara di Sulawesi Tenggara merupakan sumber logam nikel di Indonesia yang telah ditambang. Nikel laterit merupakan tanah residu yang terbentuk dari batuan ultramafic melalui proses berupa pelapukan kimiawi dan proses pengayaan yang biasa disebut supergene enrichment. Maksud dan tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi laterisasi daerah penelitian khususnya pada analisis profil laterit, mineralisasi pada zona profil laterit dan potensi cadangan nikellaterit pada daerah penelitian. Metode penelitian yaitu studi Pustaka dan observasi lapangan. Kemudian dilakukan analisis lanjutan berupa analisis geokimia untuk mengetahui perilaku setiap unsur. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil rata-rata pada zona limonit berada pada kedalaman 0-2 meter dengan material berupa lempung dan terdapat mineral Goethite, Mangan, Talk hingga Serpentin. Pada zona saprolit berada pada kedalaman 2-17 meter dengan material berupa lempung dan kerikil dan terdapat mineral Goethite, Hematit, Serpentin hingga Chrysophrase. Adapun pada Zona Bedrock berada pada kedalaman 5-18 meter dengan material berupa kerikil hingga batuan asal dan terdapat mineral Olivin, Piroksen hingga Serpentin. Analisis Geokimia daerah penelitian, dijumpai rata-rata pada zona limonit terdapat pengayaan unsur berupa Fe, Co, Cr2O3 , dan Al2O3. Pada Zona saprolit terdapat pengayaan unsur Ni, SiO2, dan MgO dengan kadar Fe yang mulai menurun. Adapun pada Zona Bedrock terdapat pengayaan unsur MgO dan SiO2 dan unsur-unsur yang lainnya mengalami penurunan kadar. Berdasarkan analisis data geokimia, ketiga titik bor pada daerah penelitian berpotensi untuk dijadikan cadangan nikel laterit dengan nilai kadar Ni 1.3 – 1.91%.

Keywords : Profil, Nikel, Laterit, Geokimia, Limonit, Saprolit, Bedrock