STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN LAMUN JENIS Enhalus acoroides


WAHYUNINGSI, SRI (2019) STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN LAMUN JENIS Enhalus acoroides. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_L11115010_Cover1.jpg

Download (3kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_L11115010(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (711kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_L11115010(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf

Download (647kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_L11115010(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pulau Balanglompo memiliki beberapa ekosistem perairan, salah satunya adalah ekosistem padang lamun. Ekosistem padang lamun ini memilki peranan yang penting dalam kehidupan organisme lain. Salah satu organisme yang hidup pada ekosistem ini adalah makrozoobentos. Makrozoobentos adalah organisme yang tersaring oleh saringan bertingkat dengan ukuran 0,6 mm dan menetap pada dasar perairan, karena pergerakan organisme ini yang lambat serta kehidupannya sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos yang berasosiasi dengan lamun Enhalus acoroides pada tingkat kerapatan yang berbeda dan pengaruh parameter oseanografi terhadap kelimpahan makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan di Pulau Balanglompo dengan 4 stasiun pengamatan berdasarkan tingkat kerapatan lamun dan non vegetasi lamun pada bulan Agustus 2019. Pengambilan data makrozoobentos dilakukan secara sistematis menggunakan metode transek kuadran 1x1 m dan analisis data menggunakan uji statistik one-way ANOVA. Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini ditemukan 35 genera makrozoobentos yang tersebar pada empat stasiun termasuk dalam kelas Gastropoda 20 genera, kelas Bivalvia 20 genera, kelas polychaeta 1 genera, kelas Malacostraca 2 genera, Foraminifera 1 genera, dan kelas Asteroidea 1 genera. Dalam penelitian ini didapatkan kelimpahan makrozoobentos tertinggi pada stasiun lamun rapat yaitu 1790 ind/m² dan terendah pada stasiun non vegetasi lamun yaitu 465 ind/m². Hasil uji stastistik kelimpahan makrozoobentos pada setiap stasiun didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P=0,022) antara stasiun lamun rapat dengan stasiun non vegetasi lamun. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian bahwa kerapatan lamun mempengaruhi kelimpahan makrozoobentos, semakin tinggi kerapatan lamun maka kelimpahan makrozoobentos juga semakin tinggi.

Kata Kunci : Makrozoobentos, Struktur Komunitas makrozoobentos, Enhalus acoroides, Pulau Balanglompo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Feb 2021 01:00
Last Modified: 15 Feb 2021 01:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2352

Actions (login required)

View Item
View Item