STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS POKOK PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) BEBA TAKALAR UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba diharapkan dapat menunjang aktivitas
perikanan tangkap di Kabupaten Takalar. Namun, kondisi eksisting memperlihatkan
bahwa aktivitas cukup ramai tetapi terjadi masalah pada tata kelola pelabuhan yaitu,
dermaga dan kolam pelabuhan belum memadai dan belum difungsikan secara
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proyeksi produksi hasil
tangkapan, armada penangkapan, dan kebutuhan fasilitas pokok PPI Beba hingga 8
tahun ke depan; dan menentukan strategi pengembangan fasilitas pokok PPI Beba
untuk meningkatkan fungsi pelabuhan perikanan. Metode yang digunakan adalah studi
kasus. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah
responden 20 orang stakeholders PPI Beba. Analisis data yang digunakan untuk
mengestimasi ialah analisis proyeksi kebutuhan yang berkaitan dengan fasilitas pokok
serta analisis SWOT dan QSPM untuk memperoleh strategi pengembangan fasilitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyeksi volume produksi hasil tangkapan dan
proyeksi jumlah armada kapal mengalami peningkatan setiap tahunnya, maka perlu
penambahan panjang dermaga sebesar 154,8 meter, penambahan luas kolam
pelabuhan menjadi 8.466 m2 dan kedalaman area perairan disekitar dermaga yaitu -1,76
meter saat surut terendah dan -3,08 saat pasang tertinggi pada tahun 2029, serta untuk
meningkatkan fungsi fasilitas pokok PPI Beba didapatkan sebanyak 9 (sembilan)
strategi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa PPI Beba membutuhkan
pengembangan konstruksi dermaga dan pengadaan breakwater serta layanan
kebutuhan nelayan dengan menjalin kerjasama antara pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan dan Pemerintah Kabupaten Takalar bersama pihak swasta.