Okta, Yoan Nadela (2022) TERITIP (BARNACLE) PADA GENERA KARANG KERAS (SCLERACTINIA) DI PERAIRAN PULAU SAMALONA, SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L011181301_skripsi_01-09-2022 bab 1-2.pdf
Download (973kB)
L011181301_skripsi_01-09-2022 cover1.jpg
Download (255kB) | Preview
L011181301_skripsi_01-09-2022 dapus.pdf
Download (1MB)
L011181301_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tutupan dasar dan kondisi terumbu karang di sekitar komunitas karang yang mengaalami gangguan teritip, tingkat kualitas air sekitar terumbu karang yang mengalami gangguan teritip, prevalensi dan kepadatan teritip, serta menganalisis keterkaitan antara tingkat prevalensi dan kepadatan teritip yang menganggu karang dengan kualitas air laut. Pengukuran tutupan dan kondisi terumbu karang di lapangan menggunakan metode UPT dengan transek kuadran (46 x 52) cm2 pada line transect 30 m dengan interval plot 1 m. Untuk prevalensi dan kepadatan teritip menggunakan metode UPT plot 1 x 1 m2 pada line transect 30 m dengan interval plot 3 m. Analisis data dilakukan menggunakan software CPCe, SPSS 16.0, dan Minitab 14.0. Hasil penelitian penilaian kondisi karang hidup termasuk dalam kategori buruk menuju sedang <50%. Hasil identifikasi teritip diperoleh 1 jenis yaitu Creusia spinulosa dengan ukuran sebesar 1 mm. Tingkat prevalensi karang di lokasi penelitian berkisar 45-75% dan kepadatan total teritip pada semua stasiun penelitian berkisar 0,10 - 0,19 ind/cm2. Hasil uji perbandingan rata-rata tingkat prevalensi antara stasiun untuk masing-masing genera karang hanya 2 genera karang yang memperlihatkan perbedaan yang nyata tingkat prevalensinya antara stasiun penelitian, yakni Chypastrea dan Porites (p<0,05), sedangkan 7 jenis lainnya tidak berbeda nyata (P.0,05). Untuk hasil analisis ragam terhadap nilai kepadatan pada masing-masing genera karang antara stasiun penelitian memperlihatkan semua genera karang tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (p<0,05). Hasil analisis komponen utama menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan yang mengindikasikan bahwa karang mengalami tekanan fisiologis tinggi menjadi indikasi penurunan kondisi koloni karang sehingga lebih mudah terserang oleh penyakit atau ditempeli biota laut yang sesil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | terumbu karang, teritip, karang keras, kepadatan, pulau samalona |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 23 Nov 2022 01:48 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 01:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23418 |