PENJADWALAN EKONOMIS UNIT PEMBANGKIT GAS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP SENGKANG BLOK I = ECONOMIC DISPATCH OF GAS GENERATING UNITS AT SENGKANG STEAM GAS POWER PLANT BLOCK I

DEDDY HERNAWAN. Penjadwalan Ekonomis Unit Pembangkit Gas Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Sengkang Blok 1 (dibimbing oleh Yusran dan Yusri Syam Akil).

Biaya bahan bakar merupakan permasalahan yang besar untuk biaya operasi pembangkit-pembangkit termal. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha untuk mengurangi biaya operasi melalui pengurangan biaya bahan bakar, sehingga menghasilkan biaya operasi pembangkit listrik yang lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan fungsi karakteristik input-output dengan aplikasi SPSS dan perhitungan manual unit pembangkit gas pada PLTGU Sengkang Blok 1, (2) menentukan penjadwalan ekonomis unit pembangkit gas PLTGU Sengkang Blok 1 untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang minimum, (3) menganalisis perbandingan biaya bahan bakar unit pembangkit gas PLTGU Sengkang Blok 1 sebelum dilakukan optimasi dan setelah dilakukan optimasi. Dalam penelitian ini, ada dua langkah dalam pencarian fungsi karakteristik input-output, yang pertama menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistik hasilnya 3368,835 + 157,439 P1 + 0,019 P_1^2 untuk unit GT 11 dan 3479,814 + 144,633 P2 + 0,219 P_2^2 unit GT 12 dan yang kedua menggunakan perhitungan manual hasilnya 3369,428 + 157,395 P1 + 0,02 P_1^2 unit GT 11 dan 3479,47 + 144,558 P2 + 0,221 P_2^2 unit GT 12. Data input-output pembangkit gas pada tanggal 1-29 Juni 2021 digunakan untuk mendapatkan fungsi karakteristik input-output. Metode yang digunakan untuk mengoptimasi biaya bahan bakar pembangkit dalam penelitian ini adalah metode Lagrange dengan menggunakan aplikasi MATLAB. Hasil penjadwalan ekonomis selama beroperasi di tanggal 30 Juni 2021, pada jam 01:00 AM sebelum optimasi unit GT 11 membangkitkan daya lebih kecil sebesar 7,33 MW dibanding unit GT 12 sebesar 13,95 MW dengan biaya Rp. 30.924.777. Sesudah dioptimasi fungsi karakteristik input-output menggunakan aplikasi IBM SPSS, unit GT 11 membangkitkan daya 5 MW dan unit GT 12 sebesar 16,28 MW dengan biaya Rp. 30.881.000, maka penghematan biaya sebesar Rp 37.430 untuk fungsi karakteristik input-output menggunakan aplikasi IBM SPSS. Sedangkan untuk fungsi karakteristik input-output menggunakan perhitungan manual hasil optimasi pada jam 01:00 AM unit GT 11 membangkitkan daya 5 MW dan unit GT 12 sebesar 16,28 MW dengan biaya Rp. 30.879.000, maka penghematan biaya sebesar Rp 37.430. Hasil perbandingan biaya bahan bakar unit pembangkit gas selama beroperasi pada tanggal 30 Juni 2021, sebelum optimasi menghasilkan daya rata-rata yaitu 21,64 MW. Rata-rata total biaya bahan bakar sebelum optimasi sebesar Rp. 31.092.516/jam untuk fungsi karakteristik menggunakan aplikasi IBM SPSS dan Rp. 31.090.415/jam untuk fungsi karakteristik menggunakan perhitungan manual. Setelah optimasi didapatkan rata-rata total biaya bahan bakar sebesar Rp. 31.047.000/jam untuk fungsi karakteristik menggunakan aplikasi IBM SPSS dan Rp. 31.045.167/jam untuk fungsi karakteristik menggunakan perhitungan manual.

Keywords : penjadwalan ekonomis, fungsi karakteristik input-output, biaya bahan bakar, metode Lagrange