Analisis Supply Chain Risk Management pada Komoditas Beras di Kabupaten Pinrang = Analysis of supply chain risk management for rice commodities in Pinrang Regency


Heriyana. S, Heriyana. S (2022) Analisis Supply Chain Risk Management pada Komoditas Beras di Kabupaten Pinrang = Analysis of supply chain risk management for rice commodities in Pinrang Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D22115025_skripsi_12-10-2022 cover1.png

Download (104kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D22115025_skripsi_12-10-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D22115025_skripsi_12-10-2022 dp.pdf

Download (444kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D22115025_skripsi_12-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 November 2024.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Supply chain management adalah kegiatan yang mengelola rantai pasok produk sampai ke konsumen yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara permintaan dan juga penawaran agar lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani terjadinya risiko pada pada komoditas beras di kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei-15 Juni 2022 di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan cara mengidentifikasi rantai pasok beras, mengidentifikasi risiko rantai pasok beras, dan pengukuran risiko rantai pasok beras. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa Struktur rantai pasok beras di kabupaten Pinrang terdiri dari petani yang berperan sebagai supplier utama sedangkan pabrik beras yang berperan sebagai manufaktur dan retailer sebagai pendistribusi beras. Indikator risiko pada rantai pasok beras yang terdapat pada petani yaitu sebanyak 8 risiko pada kategori tinggi, 1 risiko sedang dan 1 risiko rendah. Adapun risiko yang terjadi pada manufaktur terdapat 7 risiko dengan kategori tinggi, ada 5 risiko yang termasuk kategori sedang, 2 risiko rendah. Kemudian untuk retailer ada 3 risiko kategori sedang, ada 4 risiko dengan kategori rendah,dan untuk retailer terdapat 3 kategori sedang, 4 kategori rendah. Pengelolaan risiko akan dilakukan pada risiko prioritas yang terjadi pada petani yaitu penurunan hasil produksi maka perlunya penyuluhan dan pendampingan dari dinas terkait selama periode masa tanam, begitupun dengan manufaktur untuk melakukan perawatan mesin produksi secara berkala. Risiko yang terjadi pada retailer yaitu perubahan harga komoditas yang memiliki tingkat risiko sedang maka perlunya penekanan biaya operasional.

Keywords : Supply chain management, beras, risiko

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Supply chain management, rice, risk
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Nov 2022 03:07
Last Modified: 15 Nov 2022 03:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23200

Actions (login required)

View Item
View Item