Analisis Fundamental pada Saham Syariah (Studi Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdapat di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2018-2020)

Penelitian ini dilakukan untuk menilai kelayakan saham perusahaan sektor barang konsumsi yang terdapat di Indeks Saham Syariah Indonesia melalui analisis fundamental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan informasi lainnya
yang diperoleh dari berbagai website resmi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang mulai membaik memberi sinyal positif untuk berinvestasi dan industri barang konsumsi sedang berada pada fase stabil. Setelah melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan perusahaan dapat diketahui bahwa BUDI, CEKA, DVLA, GOOD, HOKI, ICBP, INDF, KINO, KLBF, MYOR, ROTI, SIDO, SKLT, TSPC, ULTJ, UNVR memiliki nilai rasio yang cukup baik, sedangkan TCID memiliki nilai rasio yang kurang baik, karena setiap tahunnya nilai rasio profitabilitas mengalami penurunan yang signifikan, bahkan
pada tahun 2020 TCID mengalami kerugian. Berdasarkan hasil valuasi saham menggunakan metode PER, nilai saham BUDI, DVLA, GOOD, KLBF, ROTI, SKLT, TCID, TSPC dan UNVR termasuk overvalued, sedangkan saham CEKA, HOKI, ICBP, INDF, KINO, MYOR, SIDO dan ULTJ termasuk undervalued. Jika
menggunakan metode PBV, saham BUDI, CEKA, INDF, TCID, TSPC, DVLA, GOOD, HOKI, ICBP, KINO, KLBF, ROTI, SKLT dan ULTJ termasuk undervalued, sedangkan MYOR, SIDO dan UNVR termasuk overvalued.