EFEKTIVITAS TEKNOLOGI PLASMA SEBAGAI ELEKTROKOAGULAN UNTUK LIMBAH INDUSTRI TAHU = THE EFFECTIVENESS OF PLASMA TECHNOLOGY AS AN ELECTROCOAGULANT FOR TOFU INDUSTRIAL WASTE TREATMENT

AMANUDDIN FAJAR FISU. Efektivitas Teknologi Plasma Sebagai Elektrokoagulan Untuk Pengolahan Limbah Industri Tahu (dibimbing oleh Achmad Zubair dan Nur An-Nisa Putry Mangarengi).
Industri tahu merupakan salah satu industri yang berkontribusi menyediakan bahan pangan bergizi dan membantu pengembangan ekonomi daerah, tetapi selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, industri tahu juga menjadi salah satu aktor dalam kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh limbah dari hasil produksi industri tahu. Hal inipun memunculkan masalah lain dari buangan limbah hasil produksi tahu yang cukup besar dan tidak diolah karena membutuhkan lahan yang luas dan biaya yang cukup mahal untuk membuat sistem pengolahan limbahnya.
Sehingga diperlukan pengolahan limbah cair yang tidak membutuhkan lahan yang luas dan biaya yang dapat dijangkau oleh para pelaku industri, salah satunya dengan teknologi plasma. Plasma dibuat dengan memanfaatkan tegangan listrik, yaitu dengan menghadapkan dua elektroda. Pengolahan dengan teknologi plasma akan terjadi ketika tegangan yang diberikan mencapai 10 kV, plasma dalam limbah cair merupakan loncatan-loncatan ion, loncatan ini akan membentuk spesies aktif (OH, O, H, H2O2) yang memiliki sifat radikal dimana mudah bereaksi dengan senyawa organik. Pengolahan limbah cair industri tahu dengan menggunakan proses teknologi plasma dilakukan dengan beberapa variasi tegangan yaitu 13 kV dan 16 kV, dengan variasi waktu antara 60, 90 dan 180 menit, serta menggunakan volume 500 mL dan 1000 mL. Hasil terbaik yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu pada tegangan 16 kV, dengan waktu 180 menit dan 500 mL volume yang menghasilkan penyisihan TSS sebesar 82 ,50 %, COD sebesar 84,81 % dan BOD 84,73%.

Kata kunci : Industri Tahu, Teknologi Plasma, Limbah Cair Industri Tahu