Penggunaan Sisa Tawas Dari Limbah PDAM Gowa Untuk Mereduksi Kandungan Fosfat Limbah = The Usage of Leftover Alum from Gowa Local Water Company to Reduces Waste Phosphate Content

ABSTRAK
M. YUSUFACH ANANDAPUTERA. Penggunaan Sisa Tawas Dari Limbah PDAM Gowa Untuk Mereduksi Kandungan Fosfat Limbah (dibimbing oleh Achmad Zubair dan Roslinda Ibrahim).

Beberapa tahun terakhir ini, kualitas air sungai di Indonesia sebagian besar dalam kondisi tercemar, terutama setelah melewati daerah pemukiman, industri dan pertanian. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, pencemaran domestik merupakan jumlah pencemar terbesar (85%) yang masuk ke badan air. Sedang dinegara-negara maju, pencemar domestik merupakan 15% dari seluruh pencemar yang memasuki badan air. Persentase kehadiran pencemar domestik di dalam badan air sering dijadikan indikator maju tidaknya suatu negara. Salah satu limbah yang banyak mencemari air sungai adalah limbah dari industri pencucian baju (laundry). Hal ini disebabkan karena limbah dari laundry mengandung deterjen yang mengandung beberapa potensi bahaya diantaranya adalah fosfat yang dapat mengganggu kesehatan manusia dengan serius.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari massa Alum atau tawas yang ada dalam limbah PDAM untuk mereduksi kandungan fosfat dalam air limbah laundry dan lama waktu pengadukan. Variasi yang diteliti adalah variasi massa Alum atau tawas dengan melakukan pendekatan perhitungan pada perbandingan volume air limbah PDAM terhadap air limbah laundry yaitu 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 dan 1:5. dan variasi waktu pengadukan dilakukan selama 60, 75, 90, 105, dan 120 detik. Pada uji pendahuluan didapatkan kandungan awal fosfat dalam limbah laundry sebesar 13,69 mg/l dan kandungan Alum atau tawas dalam limbah PDAM sebesar 0,526 mg/l.
Hasil penelitian diperoleh, efektivitas tertinggi massa Alum atau tawas adalah 2,633 mg yaitu sebesar 93,5% atau 12,80 mg/l fosfat yang berkurang hingga tersisa fosfat sebesar 0,896 ppm dari kondisi awal fosfat sebanyak 13,69 mg/l. Serta pada waktu pengadukan paling efektif adalah 105 detik dengan hasil penurunan fosfat sebesar 96% atau 13,14 mg/l hingga tersisa fosfat sebesar 0,554 mg/l dari kondisi awal fosfat sebanyak 13,69 mg/l

Keywords : tawas(alum), fosfat, koagulasi, limbah cair