STUDI EKSPERIMENTAL KETAHANAN MORTAR YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP PENETRASI KLORIDA = EXPERIMENTAL STUDY OF MORTAR RESISTANCE USING BOTTOM ASH AND FLY ASH AS A SUBTITUTE FOR SAND TOWARDS CHLORIDE PENETRATION


Putri, Muthiah Afifah (2022) STUDI EKSPERIMENTAL KETAHANAN MORTAR YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP PENETRASI KLORIDA = EXPERIMENTAL STUDY OF MORTAR RESISTANCE USING BOTTOM ASH AND FLY ASH AS A SUBTITUTE FOR SAND TOWARDS CHLORIDE PENETRATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D011181022_skripsi_16-08-2022 cover1.png

Download (71kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D011181022_skripsi_16-08-2022 1-2.pdf

Download (792kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D011181022_skripsi_16-08-2022 dp.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D011181022_skripsi_16-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 November 2024.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara, yaitu abu batu bara (fly ash) dan Bottom Ash PLTU di tanah air masih tertinggal jauh dari sejumlah negara. Ironisnya negara-negara tersebut memperoleh pasokan batu bara dari Indonesia. Jumlah limbah ini cukup besar karena PT PLN masih mengandalkan sebagian besar sumber energi dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada tahun 2018, proyeksi kebutuhan batubara hingga 2027 sebesar 162 juta ton. Prediksi potensi fly ash dan bottom ash (FABA) yang dihasilkan sebesar 16,2 juta ton, dengan asumsi 10% dari pemakaian batubara. Hasil data dari uji karakteristik terhadap FABA PLTU, yang dilakukan oleh Kementerian LHK tahun 2020 menunjukkan bahwa FABA PLTU masih di bawah baku mutu karakter berbahaya dan beracun. Hasil uji karakterisitik menunjukkan bahwa FABA PLTU tidak mudah menyala dan tidak mudah meledak, suhu pengujian adalah di atas 140 derajat Fahrenheit. Hasil uji karakteristik FABA PLTU selanjutnya, adalah tidak ditemukan hasil reaktif terhadap Sianida dan Sulfida, serta tidak ditemukan korosif pada FABA PLTU. Dengan demikian, dari hasil uji karakteristik menunjukan limbah FABA dari PLTU tidak memenuhi karakteristik sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Pemanfaatan fly ash dan Bottom Ash sendiri akan sangat membantu dalam menyelamatkan lingkungan dari berbagai macam masalah, seperti pencemaran udara, penurunan kualitas ekosistem, dan juga perairan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketahanan benda uji mortar terhadap penetrasi ion klorida serta kedalaman penetrasi klorida, dan juga untuk menganalisis resistivitas yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu parameter peluang terjadinya korosi pada campuran mortar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode eksperimental. Benda uji mortar yang dipakai dalam penelitian adalah benda uji campuran fly ash dan Bottom Ash dengan beberapa variasi dan telah dicuring dengan waktu yang telah ditentukan.
Nilai laju penetrasi klorida benda uji control dan 100%BA termasuk dalam kategori “moderate”, untuk benda uji 90%BA:10%FA termasuk dalam kategori “low”, benda uji 80%BA:20%FA dan 70%BA:30%FA termasuk kategori “very low”.

Keywords : Bottom Ash, Fly Ash, Mortar, Laju Penetrasi Klorida, Kedalaman Penetrasi Klorida, resistivitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bottom Ash, Fly Ash, Mortar, Laju Penetrasi Klorida, Kedalaman Penetrasi Klorida, resistivitas
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2022 07:37
Last Modified: 10 Nov 2022 07:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23026

Actions (login required)

View Item
View Item