Fathirah Ns, Nur Fitrah (2022) STUDI PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH KABUPATEN WAJO = STUDY ON THE CLEAN WATER DEMAND OF WAJO REGENCY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D011171516_skripsi_cover1.jpg
Download (237kB) | Preview
D011171516_skripsi_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D011171516_skripsi_dp.pdf
Download (112kB)
D011171516_skripsi_25-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 November 2024.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak lepas dari permasalahan pemerataan air bersih bagi masyarakatnya. Dalam Undang Undang RI No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, salah satu pokok bahasan yang diatur adalah pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Indonesia. Sejauh ini, pengelolaan air minum di Indonesia ditangani oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), namun dalam perjalanannya, tingkat pelayanan kepada publik secara rata-rata masih tergolong rendah.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi eksisting layanan PDAM Kabupaten Wajo, Menghitung kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Wajo di tahun 2025 – 2040 mendatang, serta mengetahui pengembangan layanan PDAM di Kabupaten Wajo.
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder, dimana data tersebut berupa data jumlah penduduk Kabupaten wajo khususnya di Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Pammana dan Kecamatan Sabbangparu, data kondisi eksisiting kabupaten wajo, data keseimbangan air DAS Bila Walanae dan data kualitas air Danau Tempe.
Berdasarkan analisa data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapasitas eksisting yang ada pada Kecamatan Tempe sebesar 130 lt/dt, pada Kecamatan Tanasitolo sebesar 10 lt/dt, pada Kecamatan Pammana sebesar 20 lt/dt dan pada Kecamatan Sabbangparu sebesar 10 lt/dt. Sedangkan untuk jumlah kebutuhan air pada tahun 2040 di Kecamatan Tempe diperoleh kebutuhan air sebesar 114,28 lt/dt dengan Qpeak sebesar 171,42 lt/dt, pada Kecamatan Tanasitolo diperoleh kebutuhan air sebesar 60,21 lt/dt dengan Qpeak sebesar 90,32 lt/dt, di Kecamatan Pammana diperoleh kebutuhan air sebesar 47,93 lt/dt dengan Qpeak sebesar 71,89 lt/dt,dan pada Kecamatan Sabbangparu diperoleh kebutuhan air sebesar 39,60 lt/dt dengan Qpeak sebesar 59,40 lt/dt. Dari data yang diperoleh, maka dalam rencana pemenuhan kebutuhan air, diketahui bahwa kapasitas eksisting yang ada pada setiap Kecamatan tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih di tahun 2025 - 2040. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di tahun 2025 -2040 tersebut, maka perlu dilakukan upaya penambahan debit kapasitas melalui pembangunan Intasalasi Pengolahan Air (IPA) Kapasitas 200 lt/dt yang berada di Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo dengan elevasi Rencana IPA yaitu +110 m. Sumber air baku berasal dari Danau Tempe yang berada di elevasi +6.14 dan elevasi daerah layanan berada di elevasi ± 37,46 m. Sistem layanan dari intake menuju rencana IPA dilakukan secara pompanisasi sedangkan dari rencana IPA menuju daerah layanan yaitu Kecamatan di Kabupaten Wajo yaitu Kecamatan Tempe, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Pammana dan Kecamatan Sabbangparu akan dilakukan secara gravitasi. Selain itu dari segi kuantitas dan kualitas air Danau Tempe diniliai memenuhi syarat air bersih untuk air baku.
Keywords : Air Bersih, Kebutuhan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Bersih, Kebutuhan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Nov 2022 07:34 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 07:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23020 |