Keterkaitan Sedimentasi dengan Tutupan Dasar dan Kondisi Karang di Pulau Samalona

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi lingkungan dan laju
sedimentasi serta menganalisis laju sedimentasi dan hubungannya terhadap tutupan
dasar dan kondisi terumbu karang yang ada di Pulau Samalona. Metode pengambilan
data sedimentasi menggunakan sediment trap diletakkan selama 10 hari pada setiap
stasiun sebanyak 3 buah. Pengambilan data karang dilakukan dengan metode
Underwater Photography Transect sepanjang 50 m dan dilakukan pengulangan pada
100 m sebelah kiri dan sebelah kanan dari sumbu utama, setiap gambar yang diambil
dianalisis tutupannya dengan software Coral Point Count with Excel extensions
(CPCe). Analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana untuk
mengetahui hubungan antara laju sedimentasi dengan tutupan karang, analisis ragam
(one-way ANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nyata pada masing￾masing data, dan analisis komponen utama (Principal Component Analysis) untuk
mengetahui kaitan masing-masing parameter dan karakteristik penciri perairan di
Pulau Samalona. Hasil analisis laju sedimentasi diperoleh tingkat sedimentasi yang
termasuk kategori rendah dengan kisaran 0,496 – 4,303 mg/cm2
/hari dan tidak
menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada setiap stasiun. Hasil analisis tutupan
diperoleh kategori kondisi tutupan sedang dengan kisaran persen tutupan rata-rata
26,403 – 45,063 %, hanya stasiun Selatan yang termasuk kategori buruk dengan
persen tutupan rata-rata hanya 8,943%. Hasil analisis ragam menunjukkan perbedaan
nyata antara masing masing stasiun kecuali stasiun Barat dan stasiun Timur. Hasil
analisis regresi linier sederhana menunjukkan hubungan yang lemah antara laju
sedimentasi dengan tutupan karang dengan nilai korelasi (r) hanya sebesar 11,8 %,
selain itu hubungan laju sedimentasi dengan tutupan karang menunjukkan hubungan
yang negatif dimana apabila laju sedimentasi meningkat akan menyebabkan
rendahnya tutupan karang. Hasil analisis komponen utama diperoleh karakter masing￾masing stasiun pengamatan, stasiun Barat dicirikan tutupan karang hidup, stasiun
Utara dicirikan tutupan karang mati, stasiun Selatan dicirikan parameter suhu, dan
stasiun Timur dicirikan oleh laju sedimentasi, kekeruhan dan kecepatan arus.