KUAT TARIK CAMPURAN ASPAL YANG MENGGUNAKAN ABU TERBANG = INDIRECT TENSILE STRENGTH OF ASPHALT MIXTURE USING FLY ASH

Pada pembangunan sarana transportasi jalan raya di Indonesia saat ini untuk perkerasan masih didominasi oleh penggunaan aspal. Jenis aspal yang paling banyak digunakan untuk perkerasan jalan raya adalah aspal yang berasal dari destilasi minyak bumi, yang kemudian dikenal dengan sebutan aspal minyak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tegangan dan regangan campuran AC-WC yang menggunakan fly ash sebagai bahan penguji dan menganalisis hubungan antara nilai tegangan tarik dengan kadar aspal minyak campuran AC-WC yang menggunakan fly ash sebagai bahan pengikat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan tegangan dan regangan pada Kadar aspal 5,0% membentuk garis lurus hingga 30% pada daerah elastis, sedangkan hubungan tegangan dan regangan pada kadar aspal 5,5% membentuk garis hingga 35% pada daerah eslastis, hubungan tegangan dan regangan pada kadar aspal 6,0% membentuk garis lurus hingga 50% pada daerah elastis, hubungan tegangan dan regangan pada kadar aspal 6,5% membentuk garis hingga 40% pada daerah elastis, dan hubungan tegangan dan regangan pada kadar aspal 7,0% membentuk garis hingga 35% pada daerah elastis. Hubungan antara nilai tegangan tarik dengan regangan 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, dan 7,0% adalah masing-masing sebesar 5,0% sebesar 0,91 MPa , 5,5% sebesar 0,88 MPa, 6,0% sebesar 0,98 MPa, 6,5% sebesar 0,95 MPa, dan 7,0 sebesar 1,02 MPa. Sedangkan hubungan antara kadar aspal minyak dengan nilai kuat tarik tidak langsung dapat didekati dengan persamaan polinomial pangkat dua yaitu Y = -0.6688x2 + 7.4372x – 10.81.

Keywords : KUAT TARIK, ASPAL, ABU TERBANG