INDEKS KONSERVASI TERUMBU KARANG PERAIRAN PULAU SAMALONA, KOTA MAKASSAR

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menentukan kualitas organisme bentik yang hidup di terumbu karang perairan Pulau Samalona; 2) Menentukan kualitas ikan karang yang hidup di terumbu karang perairan Pulau Samalona; dan 3) Menganalisis nilai indeks konservasi terumbu karang di perairan Pulau Samalona. Penelitian ini dilakukan pada bagian Utara, Selatan dan Barat perairan Pulau Samalona yang terdiri atas 5 zona terumbu (zona reef flat, reef crest, reef slope bagian atas, reef slope bagian bawah dan reef base) dengan menggunakan metode Line Intercept Transek (LIT) yang dikombinasikan dengan Belt Transect untuk pengambilan data bentik dan metode Underwater Visual Census (UVC) untuk pengambilan data ikan karang, selanjutnya dilakukan penilaian kualitas organisme bentik dan kualitan ikan karang dengan teknik skoring mengacu pada McMellor (2007). Hasil penelitian yang diperoleh adalah kualitas organisme bentik terumbu karang perairan Pulau Samalona termasuk dalam kategori buruk – sangat buruk dengan skor 21 pada sisi Selatan, skor 19 pada sisi Barat dan skor 28 pada sisi Utara Pulau. Sedangkan kualitas ikan karang termasuk dalam kategori sedang – rendah dengan skor 27 pada sisi Selatan, skor 31 pada sisi Barat dan skor 33 sisi Utara Pulau. Sehingga terumbu karang di perairan Pulau Samalona memiliki nilai indeks konservasi D3 – D4 pada sisi Selatan dan Barat Pulau yang termasuk dalam kategori habitat baik. Sedangkan sisi Utara memiliki indeks konservasi E3 dan termasuk habitat yang terdegradasi sehingga tidak direkomendasikan untuk dijadikan area konservasi.