Olii, Sisca Agustia (2022) Uji Klinis Randomisasi Pengaruh Suplementasi Vitamin D Terhadap Luaran Klinis dan Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) Pasien COVID-19 Derajat Sedang = Effects of Vitamin D Supplementation on Clinical Outcomes and Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) in Patients with Moderate COVID-19: A Randomized Clinical Trial. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C175181002_tesis_07-06-2022 cover1.png
Download (162kB) | Preview
C175181002_tesis_07-06-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
C175181002_tesis_07-06-2022 dp.pdf
Download (338kB)
C175181002_tesis_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 November 2024.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Level serum vitamin D yang adekuat dibutuhkan untuk mendukung beberapa fungsi biologis, termasuk untuk kontrol imunitas bawaan dan adaptif dalam melawan penyakit infeksi, dan inflamasi.Salah satu penanda inflamasi Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) juga seringkali meningkat pada pasien dengan COVID-19 dan dapat dijadikan sebagai prediktor untuk perburukan penyakit.
Tujuan: Menganalisis pengaruh suplementasi vitamin D3 terhadap kadar 25(OH)D, luaran klinis (lama konversi, lama rawat, dan manifestasi klinis), serta korelasinya terhadap, penanda inflamasi Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) pada pasien COVID-19 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia.
Metode: Desain penelitian ini adalah single-blind randomized clinical trial dengan teknik simple random sampling pada pasien terkonfirmasi COVID-19 derajat sedang melalui pemeriksaan swab nasofaring Polymerase Chain Reaction (PCR) yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu berusia >18 tahun, memiliki status vitamin D insufisiensi dan defisiensi, serta dapat dilakukan pemeriksaan antropometri. Penentuan jumlah besar sampel dengan menggunakan rumus difference between the two means, besaran efek yang diperoleh 0,775, dengan 95% Confidence Interval (CI), sehingga diperoleh kelompok intervensi dan kontrol, masing-masing berjumlah 30 sampel, dan disuplementasi vitamin D3 10.000 IU dan 1.000 IU setiap hari selama 2 minggu. Kadar 25(OH)D dianalisis terhadap lama konversi, lama rawat, perbaikan manifestasi klinis dan kapasitas fungsional, serta korelasinya dengan NLR
Hasil: Intervensi vitamin D3 10.000 IU meningkatkan kadar 25(OH)D secara signifikan dibandingkan kelompok 1000 IU (4,61+5,43 vs. -0,29+2,72; p <0,0001) melalui uji Mann Whitney, dan dihubungkan terhadap luaran klinis yaitu lama konversi (6,53+1,17 vs 10,47+2,56; p <0,0001), lama rawat (11,63+2,5 vs 14,73+3,45; p = 0,001), dan perbaikan manifestasi klinis seperti sesak, dan kapasitas fungsional dengan peningkatan HGS juga ditemukan signifikan pada kedua kelompok (6,61+3,01 vs. 4,04+4,44; p = 0,011. Perubahan NLR sebelum dan setelah intervensi suplementasi, maka dilakukan analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon, diperoleh hasil yang signifikan pada peningkatan NLR dikedua kelompok yang mendapat suplementasi vitamin D3 pre intervensi 10.000 IU 4,78±3,25 dan post 3,02±1,79, p <0,0001, dan pada kelompok 1000 IU pre intervensi 4,71±2,54 dan post intervensi 3,73±2,27, P<0,001.
Kesimpulan: Intervensi suplementasi vitamin D3 10.000 IU memiliki pengaruh yang lebih baik dibanding 1000 IU terhadap luaran klinis pasien COVID-19 derajat sedang dalam perbaikan lama rawat, lama konversi, manifestasi klinis dan kapasitas fungsional, dan penanda inflamasi NLR.
Keywords : COVID-19, Vitamin D, luaran klinis dan Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR)
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Vitamin D level, Outcome, and Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) TRIAL REGISTRATION ClinicalTrials.gov Identifier: NCT05126602 |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Nov 2022 06:28 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 06:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22897 |