Uji klinis randomisasi pengaruh suplementasi vitamin D terhadap luaran klinis dan total lymphocyte count (TLC) pasien COVID-19 derajat sedang = Effect of Vitamin D Supplementation on Clinical Outcome and Total Lymphocyte Count (TLC) in Patients With Moderate COVID-19 : A Randomized Clinical Trial


Amirah, Amirah (2022) Uji klinis randomisasi pengaruh suplementasi vitamin D terhadap luaran klinis dan total lymphocyte count (TLC) pasien COVID-19 derajat sedang = Effect of Vitamin D Supplementation on Clinical Outcome and Total Lymphocyte Count (TLC) in Patients With Moderate COVID-19 : A Randomized Clinical Trial. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C175181001_tesis_02-06-2022 cover1.png

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C175181001_tesis_02-06-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C175181001_tesis_02-06-2022 dp.pdf

Download (455kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C175181001_tesis_02-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 November 2024.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Penyakit Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah berkembang dengan cepat dari wabah menjadi pandemi global, dengan varian baru yang muncul dengan cepat yang dapat menyebabkan kerusakan multiorgan. Vitamin D dengan fungsinya sebagai modulator sistem imun dapat menjadi pilihan dalam upaya pencegahan maupun penanganan penyakit COVID-19.
Tujuan: Menganalisis pengaruh suplementasi vitamin D3 terhadap luaran klinis (lama konversi, lama rawat, dan manifestasi klinis), kadar 25(OH)D dan penanda inflamasi Total Lymphocyte Count (TLC) pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Wahidin Rumah Sakit Sudirohusodo, Makassar, Indonesia. Metode: Rancangan penelitian single-blind randomized clinical trial dengan teknik simple random sampling pada 60 pasien terkonfirmasi COVID-19 kasus sedang antara 1 April – 30 September 2021 dengan uji Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) positif melalui pemeriksaan usap nasofaring sesuai dengan kriteria inklusi yaitu >18 tahun, defisiensi vitamin D (21-29 ng/dL) dan status defisiensi (<20 ng/dL), serta dapat dilakukan pemeriksaan antropometri.30 sampel pada masing-masing kelompok intervensi dan kontrol dan menggunakan rumus selisih kedua mean, besarnya pengaruh yang diperoleh adalah 0,775, Confidence Interval (CI) 95%. Suplementasi vitamin D3 10.000 IU dan 1000 IU diminum setiap hari selama 2 minggu. Kadar 25(OH)D dianalisis untuk lama konversi, lama rawat, perbaikan manifestasi klinis dan dikorelasikan dengan TLC dan kekuatan genggaman tangan (HGS) sebagai pengukuran kapasitas fungsional, setelah disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). dan Penilaian Global Subjektif (SGA) dan penyakit komorbid. Hasil: Status gizi berdasarkan IMT dan SGA dapat digunakan sebagai prediktor prognostik outcome klinis pada pasien COVID-19 malnutrisi sedang. Hubungan signifikan ditemukan pada 60 sampel pasien COVID-19 terkonfirmasi sedang dengan status defisiensi vitamin D pra-intervensi (61,7%) dan insufisiensi (38,3%) dan suplementasi vitamin D3 10.000 IU dapat meningkatkan kadar 25(OH)D dalam waktu 2 minggu hingga mencapai status kecukupan (16,7%). Suplementasi Vitamin D3 10.000 IU selama 2 minggu dapat meningkatkan kadar 25(OH)D secara nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol 1000 IU (4.61+5.43 vs. -0,29+2.72; P<0.0001) melalui uji Mann Whitney. Analisis dilakukan pada kedua kelompok yang menunjukkan perubahan kadar TLC (332,94+553,28 vs 170,91+561,48; P=0,265). Efek suplementasi vitamin D3 juga dinilai untuk korelasinya dengan luaran klinis, lama konversi (6,53+1,17 vs 10,47+2,56; P <0,0001) dan lama rawat (11,63+2,5 vs 14,73+3,45; P = 0,001 ). Peningkatan HGS juga ditemukan signifikan pada kedua kelompok (P = 0,011).Kesimpulan: Suplementasi vitamin D3 10.000 IU selama 2 minggu berpengaruh signifikan terhadap lama rawat, lama konversi, manifestasi klinis dan kapasitas fungsional, tetapi tidak signifikan terhadap TLC TLC (r = -0,252, P=0,178) pada pasien COVID-19 derajat sedang di RS Wahidin Sudirohusodo.

Kata Kunci : COVID-19, Vitamin D, Luaran klinis dan Total Lymphocyte Count (TLC).

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: COVID-19, Vitamin D, Luaran klinis dan Total Lymphocyte Count (TLC).
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2022 06:27
Last Modified: 10 Nov 2022 06:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22893

Actions (login required)

View Item
View Item