PEMENUHAN HAK RESTITUSI BAGI ANAK KORBAN KEJAHATAN SEKSUAL (STUDI KOTA MAKASSAR TAHUN 2018-2019)

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pemenuhan restitusi bagi anak korban kejahatan seksual dan sejauh mana faktor penegak hukum dan korban berpengaruh dalam pemenuhan hak restitusi tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan responden sebagai sumber data primer dan melalui studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemenuhan hak restitusi bagi anak korban kejahatan seksual di kota Makassar belum terpenuhi. Hal ini dibuktikan dari 31 kasus kejahatan seksual yang diputus di pengadilan, hanya ada satu kasus dimana korban mengajukan permohonan restitusi dan korban tersebut pun tidak memeroleh restitusi dari pelaku. Adapun pengaruh penegak hukum dan korban terhadap pemenuhan restitusi sangat besar karena penegak hukum tidak memberitahukan kepada korban atau keluarganya kalau mereka mempunyai hak untuk mengajukan restitusi sehingga pemenuhan restitusi tidak dapat dilaksanakan, akan tetapi pihak korban juga yang memutuskan akan mengajukan permohonan restitusi tersebut atau tidak karena restitusi hanya dapat diperoleh jika korban mengajukan permohonan, tidak otomatis diterima oleh korban.