KESESUAIAN PARAMETER PENILAIAN DYNAMIC CONTRAST ENHANCED MRI (DCE-MRI) DENGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA JARINGAN LUNAK = EFFICACY OF DYNAMIC CONTRAST ENHANCED MRI (DCE-MRI) PARAMETER IN EVALUATING HISTOPATHOLOGICAL FEATURES OF SOFT TISSUE TUMORS


Suhartini, Suhartini (2022) KESESUAIAN PARAMETER PENILAIAN DYNAMIC CONTRAST ENHANCED MRI (DCE-MRI) DENGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA JARINGAN LUNAK = EFFICACY OF DYNAMIC CONTRAST ENHANCED MRI (DCE-MRI) PARAMETER IN EVALUATING HISTOPATHOLOGICAL FEATURES OF SOFT TISSUE TUMORS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C125181009_tesis_08-06-2022 cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C125181009_tesis_08-06-2022 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C125181009_tesis_08-06-2022 dp.pdf

Download (386kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C125181009_tesis_08-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 November 2024.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Magnetic resonance imaging (MRI) saat ini dapat menjadi pilihan pencitraan dalam menilai tumor jaringan lunak. Selain dari penilaian morfologi yang biasanya dilakukan pada pencitraan MRI konvensional, beberapa perkembangan dari teknik MRI dapat menjadi parameter dalam penentuan grading tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian parameter penilaian dynamic contrast enhanced MRI (DCE-MRI) dengan gambaran histopatologi pada tumor jaringan lunak. Penelitian dilaksanakan di Departemen Radiologi RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan sampel yang didapatkan sebanyak 49 pasien. Metode yang digunakan adalah uji diagnostik Mann Whitney untuk data numerik dan Chi square untuk data kategorik.
Lesi jinak yang paling sering ditemukan adalah undifferentiated benign lesion (28.5%), lipoma (23.8%), fibrolipoma (14.2%), hemangioma (19%), dan fibroma tendon sheath (14.2%). Sedangkan lesi ganas yang sering ditemukan adalah undifferentiated pleomorphic sarcoma (67.8%), liposarcoma (14.2%), rhabdomyosarcoma (10.7%), extraskeletal myxoid chondrosarcoma (3.5%), dan myxoid liposarcoma (3.5%. Time intensity curve (TIC) pada DCE-MRI memiliki sensitivitas 96.4% dan spesifisitas 90.5% dalam membedakan tumor jaringan lunak yang jinak dan ganas. Dari hasil penelitian ini juga didapatkan nilai cut off point parameter area under the curve of time-concentration curve (AUC-TC) adalah 0.579 (sensitivitas 89.3%, spesifisitas 76.2%), Maximum slope 0.840 ((sensitivitas 89.3%, spesifisitas 81.3%), Time to peak (TTP) 88.8 (sensitivitas 96.4%, spesifisitas 100%), Ktrans 0.218 (sensitivitas 89.3%, spesifisitas 76.2%), Kep 0.612 (sensitivitas 96.4%, spesifisitas 81%). Tidak terdapat perbedaan signifikan antara parameter penilaian kuantitatif Ve pada kelompok lesi jinak dan ganas. Sebagai kesimpulan, Dynamic contrast enhanced MRI dapat membantu dalam menentukan gambaran histopatologi tumor jaringan lunak dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik.

Keywords : Dynamic contrast-enhanced MRI, Tumor jaringan lunak

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Dynamic contrast-enhanced MRI, Tumor jaringan lunak
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2022 06:14
Last Modified: 10 Nov 2022 06:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22856

Actions (login required)

View Item
View Item