Perbandingan Efektivitas Antara Dexmedetomidine 0,5 Mcg/Kgbb Dengan Fentanil 2 Mcg/Kgbb Intravena Dalam Menekan Respon Kardiovaskular Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Dengan Panduan Bispectral Index = Comparison of Effectiveness Between Dexmedetomidine 0.5 mcg/kgBB and Fentanyl 2 mcg/kgBB In Suppressing Cardiovascular Response to Laryngoscopy and Intubation with Bispectral Index Guides


Ariffianto, Tekad (2022) Perbandingan Efektivitas Antara Dexmedetomidine 0,5 Mcg/Kgbb Dengan Fentanil 2 Mcg/Kgbb Intravena Dalam Menekan Respon Kardiovaskular Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Dengan Panduan Bispectral Index = Comparison of Effectiveness Between Dexmedetomidine 0.5 mcg/kgBB and Fentanyl 2 mcg/kgBB In Suppressing Cardiovascular Response to Laryngoscopy and Intubation with Bispectral Index Guides. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C113216206_tesis_01-07-2022 cover1.png

Download (111kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C113216206_tesis_01-07-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C113216206_tesis_01-07-2022 dp.pdf

Download (185kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C113216206_tesis_01-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 October 2024.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Berbagai cara telah digunakan untuk mengurangi gejolak hemodinamik saat laringoskopi dan intubasi. salah satunya dengan menggunakan fentanil. Pengadaan fentanil memiliki masalah karena digolongkan sebagai obat narkotika sehingga ketersediaannya terbatas. Alternatif lainnya yaitu dexmedetomidine. Penelitian ini menggunakan bispectral index untuk mengontrol kedalaman hipnotif sedatif. Monitoring BIS bertujuan untuk memastikan peningkatan hemodinamik yang terjadi bukan karena proses pulih sadar akibat dangkalnya hipnotif sedatif, sehingga peningkatan hemodinamik yang terjadi merupakan akibat dari respon nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas pemberian dexmedetomidine 0,5 mcg/kgBB dengan fentanil 2 mcg/kgBB dalam menekan respon kardiovaskular pada tindakan laringoskopi dan intubasi. Penelitian ini menggunakan metode randomized clinical trial secara tersamar tunggal yang dilakukan di instalasi kamar operasi pusat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada periode Februari - Maret 2022. Pasien dibagi kedalam dua kelompok: kelompok D (mendapatkan dexmedetomidine) dan kelompok F (mendapatkan fentanil). Karakteristik pasien dan indikator hemodinamik pasien sebelum dan beberapa menit setelah intubasi dicatat dan dianalisis untuk melihat perbandingan antar kelompok. Total terdapat 40 pasien yang dialokasikan ke tiap kelompok secara acak. Terdapat perbedaan perubahan tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), tekanan arteri rerata (TAR), dan laju jantung (LJ) yang bermakna (p < 0,05) antar kelompok pada selisih waktu tertentu. Dexmedetomidine 0,5 mcg/kgBB pada penelitian ini efektif untuk menjaga hemodinamik selama tindakan laringoskopi dan intubasi dengan peningkatan TDS 16%, TDD 14%, TAR 15 % dan LJ 17 %. Dexmedetomidin lebih efektif menekan respon kardiovaskuler pada laringoskopi dan intubasi dibandingkan dengan fentanil. Dengan demikian, dexmedetomidin dapat digunakan menggantikan fentanil untuk laringoskopi dan intubasi

Keywords : Dexmedetomidin, fentanil, hemodinamik, bispectral index, laringoskopi, intubasi

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Dexmedetomidin, fentanil, hemodinamik, bispectral index, laringoskopi, intubasi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2022 05:55
Last Modified: 10 Nov 2022 05:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22808

Actions (login required)

View Item
View Item