PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA CRT DENGAN KADAR LAKTAT SEBAGAI ALAT MONITORING KEBERHASILAN RESUSITASI PADA SYOK HEMORAGIK = COMPARISON OF EFFECTIVENESS BETWEEN CAPILLARY REFILL TIME AND SERUM LACTATE LEVEL AS MONITORING TOOL FOR RESUSCITATION SUCCESS IN HEMORRHAGIC SHOCK


Huda S, Muhammad Miftachul (2022) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA CRT DENGAN KADAR LAKTAT SEBAGAI ALAT MONITORING KEBERHASILAN RESUSITASI PADA SYOK HEMORAGIK = COMPARISON OF EFFECTIVENESS BETWEEN CAPILLARY REFILL TIME AND SERUM LACTATE LEVEL AS MONITORING TOOL FOR RESUSCITATION SUCCESS IN HEMORRHAGIC SHOCK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C113216205_tesis_29-07-2022 cover1.png

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C113216205_tesis_29-07-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C113216205_tesis_29-07-2022 dp.pdf

Download (217kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C113216205_tesis_29-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 October 2024.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Abstrak
Latar Belakang: Serum laktat telah digunakan sebagai parameter diagnostik dan penanda prognostik syok hemoragik. Capillary Refill Time (CRT) juga merupakan salah satu indikator untuk perfusi perifer yang baik dan memiliki beberapa keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas CRT dan kadar laktat sebagai alat monitoring keberhasilan resusitasi pada syok hemoragik.
Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Semua pasien yang mengalami syok hemoragik paskaoperasi dan dirawat di Intensive Care Unit (ICU) diikutsertakan dalam penelitian ini. CRT dan kadar laktat sebelum resusitasi dicatat (T0). Selama resusitasi, CRT dan kadar laktat dicatat pada interval waktu 2 jam (T1), 4 jam (T2), 6 jam (T3), dan 24 jam (T4) setelah resusitasi. Pasien dibagi menjadi kelompok yang resusitasi berhasil dan resusitasi belum berhasil untuk analisis lebih lanjut.
Hasil: Kami menyajikan perubahan CRT dan kadar laktat dari awal hingga 24 jam resusitasi. Penurunan kadar laktat dan CRT yang ditunjukkan melalui grafik terjadi secara konsisten dan tidak berbeda antarkelompok. Ada korelasi positif yang kuat antara CRT dan kadar laktat 6 jam sejak resusitasi dimulai (R = 0,772, p = 0,001). Ditemukan juga korelasi positif yang kuat antara kadar laktat dan CRT pada awal resusitasi (R = 0,777, p = 0,001).
Kesimpulan: CRT dan kadar laktat memiliki efektivitas yang sama sebagai alat monitoring keberhasilan resusitasi pada syok hemoragik.

Kata kunci: Laktat, CRT, resusitasi, syok hemoragik

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Laktat, CRT, resusitasi, syok hemoragik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2022 05:54
Last Modified: 10 Nov 2022 05:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22803

Actions (login required)

View Item
View Item