STUDI PEMBUATAN SAUS TIRAM DENGAN PENAMBAHAN MINYAK HATI IKAN CUCUT

Pembuatan saus tiram dengan penambahan minyak hati ikan cucut merupakan suatu studi yang dilakukan untuk meningkatkan nilai gizi dari produk saus dengan mengefisiensikan penggunaan daging tiram dan mengoptimalkan penggunaan minyak hati ikan cucut. Untuk mempertahankan stabilitas saus, maka diperlukan penambahan CMC sebagai penstabil. Variabel pengamatan yang dilakukan terhadap saus tiram yang dihasilkan adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, viskositas dan pengujian organoleptik berdasarkan warna, rasa dan aroma. Tahapan pertama adalah pembuatan 'biang* ekstrak tiram dengan perbandingan 400 gr daging tiram + 1200 ml larutan garam, kemudian dilakukan pengenceran 75 ml 'biang’ ekstrak tiram + 25 ml larutan garam, 50 ml "biang* ekstrak tiram + 50 ml larutan garam, dan 25 ml “biang" ekstrak tiram + 75 ml larutan garam. Tahapan selanjutnya adalah dengan penambahan karamel dari 100 gr gula pasir, 10 gr tepung maizena dan 15 ml minyak hati ikan cucut dengan dan tanpa penggunaan CMC Perlakuan yang terbaik adalah dengan penggunaan 75 ml 'biang' ekstrak tiram + 25 % larutan garam karena paling efisien dalam penggunaan daging tiram yang masih dapat diterima konsumen setelah penambahan minyak hati ikan cucut.