Hubungan Level Eosinofil Terhadap Skor Geriatric Nutritional Risk Index (GNRI) dan Luaran Klinis Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang Menjalani Hemodialisis Reguler

Objektif: Inflamasi dan malnutrisi merupakan komponen penting dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang berperan terhadap morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Perubahan signifikan terjadi pada komponen darah termasuk eosinofil pada kondisi inflamasi sistemik. Geriatric Nutrition Risk Index (GNRI) merupakan indeks objektif untuk menilai malnutrisi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi malnutrisi pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan level eosinofil terhadap risiko malnutrisi berdasarkan skor GNRI dan luaran klinis pada pasien PGK.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain kohort retrospektif pada pasien PGK dari periode Januari 2019 - April 2021, berumur antara >18 - 65 tahun dan rawat jalan di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo. Data dikumpulkan melalui rekam medis.
Hasil: 135 responden yang memenuhi kriteria dianalisis. Ada hubungan antara level eosinofil dengan mortalitas (p = 0,004) dan skor GNRI dengan mortalitas (p = 0,000) dan level eosinofil dengan frekuensi rawat inap (p = 0,025) serta skor GNRI dengan frekuensi rawat inap (p = 0,02). Terdapat korelasi yang kuat antara level eosinofil dengan skor GNRI dan mortalitas.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara level eosinofil dengan skor GNRI dan luaran klinis.