EFEKTIVITAS MIRROR THERAPY DENGAN DAN TANPA REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP FUNGSI MOTORIK EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

FERDY HALIM. Efektivitas Mirror Therapy dengan dan Tanpa Repetitive
Transcranial Magnetic Stimulation Terhadap Fungsi Motorik Ekstremitas Atas pada
Pasien Stroke Iskemik (dibimbing oleh Andi Kurnia Bintang, Muhammad Akbar,
Jumriani Tammasse, Amiruddin Aliah, Burhanuddin).
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan terapi standar, Mirror
therapy, dan repetitive transcranial magnetic stimulation (rTMS) terhadap fungsi
motorik ekstremitas atas pasien stroke iskemik atas pasien berdasarkan Action
Research Arm Test (ARAT).
Penelitian ini menggunakan eksperimental terhadap 27 pasien stroke iskemik
yang dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 9 subjek
yaitu kelompok perlakuan pertama yang mendapat terapi standar disertai rTMS dan
MT, kelompok perlakuan kedua yang mendapat terapi standar disertai MT, dan
kelompok kontrol yang mendapat terapi standar, Penilaian skor ARAT dilakukan dua
kali yaitu pada hari pertama dan hari terakhir setelah sesi perlakuan, kemudian
dibandingkan dengan ketiga kelompok tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan adanya selisih skor ARAT pada kelompok yang
mendapat terapi standar ditambah repetitive transcranial magnetic stimulation dan
mirror therapy (21,67±14,10) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang
mendapat mirror therapy disertai terapi standar (10±5,7) maupun kelompok yang
hanya mendapat terapi standar (3,56±2,13). Dengan menggunakan uji Kruskal
Wallis didapatkan perbedaan bermakna p<0,05 (0,000). Berdasarkan hasil tersebut
diperoleh perbaikan kekuatan motorik ekstremitas atas pada kelompok penderita
stroke iskemik dengan menggunakan kombinasi terapi standar, mirror therapy, dan
repetitive transcranial magnetic stimulation dibandingkan dengan penderita stroke
iskemik yang hanya mendapat terapi standar maupun yang mendapat kombinasi
mirror therapy dan terapi standar.