Luaran Jangka Pendek Pasca Ablasi pada Pasien dengan Low Burden Kompleks Ventrikel Prematur

Latar belakang. Tatalaksana low burden PVC (< 10%) masih menjadi perdebatan diantara para klinisi. Beberapa studi kecil memperlihatkan peningkatan resiko disfungsi ventrikel kiri pada burden yang lebih rendah. Ablasi radiofrekuensi sudah terbukti memberikan efek yang menguntungkan dalam mengurangi jumlah PVC dan memperbaiki disfungsi ventrikel kiri. Namun demikian, belum banyak data atau studi mengenai tindakan ablasi pada pasien dengan low burden PVC, terutama efek menguntungkan terhadap beban simptom dan kualitas hidup. Tujuan utama studi ini adalah untuk membandingkan beban simptom dan kualitas hidup sebelum dan 6 bulan pasca ablasi.
Metode. Studi ini merupakan studi kohort prospektif dengan total sampel pada studi ini adalah 31 orang pasien yang menjalani ablasi radiofrekuensi. Kuesioner ASTA (Arrhythmia-Specific questionnaire in Tachycardia and Arrhythmia) digunakan untuk menilai beban simptom dan kualitas hidup. Skor dikalkulasikan pada saat sebelum dan 6 bulan pasca ablasi.
Hasil. Kami menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor ASTA burden scale symptom (38.83 vs 4.45, p < 0.05), ASTA HRQOL physical subscale (30.30 vs 1.91, p < 0.05). ASTA HRQOL mental subscale (32.41 vs 4.51, p < 0.05), dan ASTA HRQOL total scale (32.09 vs 2.90, p < 0.05) sebelum dan 6 bulan pasca ablasi.
Kesimpulan. Ablasi radiofrekuensi berhubungan dengan luaran yang menguntungkan dalam hal beban simptom dan kualitas hidup dalam jangka pendek.