KAJIAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Makassar Tahun 2007-2009)

CHITA INDRI ASTUTI LUMOINDONG (B 111 06 638), dengan judul skripsi " Kajian Kriminologis Terhadap Kejahatan Pencurian Yang di Lakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Makassar Tahun 2007-2009), di bawah bimbingan Bapak A.S.AIam sebagai pembimbing I dan Ibu Nur Azisa sebagai pembimbing II.

- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam mengurangi terjadinya delik pencurian dan bagaimanakah segala proses penegakan hukum pidana yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang dalam kasus pencurian yang dilakukan oleh anak. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kriminologis dan bersifat analisis deskriptif dan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder yang mendukung pelaksanaan terhadap permasalahan yang diteliti.Berdasarkan hasil penelitian menerangkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan pencurian yang dilakukan oleh anak ialah 1) Faktor ekonomi, dimana semakin sulitnya masyarakat memperoleh pekerjaan sedangkan di sisi lainnya masyarakat juga dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya 2) Faktor Lingkungan, dimana bahwa mazhab lingkungan yakni seseorang melakukan kejahatan karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya atau oleh faktor-faktor yang ada disekitamya dan keadaan sosial disekeliling manusia menimbulkan terjadinya embrio kejahatan. 3) Faktor keluarga, dimana Keluarga merupakan faktor yang mungkin memiliki pengaruh pada faktor penyebab penyimpangan yang dilakukan oleh anak meliputi; tingkat supervisi orangtua, cara orangtua disiplin anak, konflik orangtua atau pemisahan, orang tua atau saudara kandung yang memiliki catatan kriminal, pelecehan orangtua atau mengabaikan, dan kualitas hubungan orangtua-anak. Sedangkan upaya-upaya aparat penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan pencurian oleh anak, yaitu 1) Upaya preventif (pencegahan) yang dapat dilakukan dalam lingkup intern yakni keluarga, dan juga dalam lingkup exteren yakni pihak kepolisian dan juga masyarakat luas. 2) Upaya represif (penindakan) dalam hal ini hanya pihak-pihak yang berwenang yang dapat melakukan penindakan, yakni pihak kepolisian, jaksa, hakim, hingga dalam tahap pembinaan yang dilakukan oleh RUTAN.