ANALISIS POTENSI KETERSEDIAAN AIR DAS MAROS DENGAN METODE THORNTHWAITE-MATHER

Air sebagai kebutuhan utama makhluk hidup akan terus bertambah seiring pertambahan jumlah penduduk. Daerah aliran sungai (DAS) sebagai wadah penampungan air menjadi harapan utama untuk menjaga ketersediaan sumber air.
Penaksiran potensi ketersediaan air dapat dilakukan dengan metode Thornthwaite�Mather. Metode ini hanya menggunakan sedikit data yang mudah didapat dan menghasilkan korelasi yang tinggi dengan hasil pengukuran di lapangan. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui potensi ketersediaan air di DAS Maros dengan metode Thornthwaite-Mather. Metode Thornthwaite-Mather menggunakan pendekatan surplus dan defisit. Cara menghitung surplus yaitu rata-rata curah hujan
bulanan dikurang besarnya evapotranspitasi potensial (ETp) dan perubahan kelengasan tanah (∆ST). Defisit dengan mengurangi nilai ETp dengan nilai evapotranspirasi aktual (ETa). Menghitung ETp menggunakan data rata-rata temperatur harian sedangkan nilai ETa sama dengan nilai ETp pada bulan basah, dan pada bulan kering sama dengan curah hujan dikurang ∆ST. Menghitung ∆ST dari nilai kapasitas penyimpanan tanah (WHC) berdasarkan luas lahan, jenis
vegetasi dan tekstur. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah curah hujan rata�rata lima tahun terakhir (2014-2018) yaitu 3005,7 mm/tahun, sedangkan ETp, ETa, dan ∆ST masing-masing 1834,3 mm/tahun, 1480,1 mm/tahun dan 360 mm/tahun.
Surplus di DAS Maros mencapai 1678,1 mm/tahun dengan defisit 354,3 mm/tahun. Dengan demikian, potensi ketersediaan air mencapai 1323,8 mm/tahun atau 974.184.420 m3
/tahun dengan luas DAS 73.590 Ha.