Penanganan Kasus Hernia Umbilicalis Pada Kucing Ras Persia Di Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin = Case Handling Of Umbilical Hernia In Persian Cat At Animal Clinic Hasanuddin University" Supervised by


Putri S., Aniza (2022) Penanganan Kasus Hernia Umbilicalis Pada Kucing Ras Persia Di Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin = Case Handling Of Umbilical Hernia In Persian Cat At Animal Clinic Hasanuddin University" Supervised by. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C024202014_skripsi_07-06-2022 cover1.png

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C024202014_skripsi_07-06-2022.pdf 1-2.pdf

Download (881kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C024202014_skripsi_07-06-2022 dp.pdf

Download (616kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C024202014_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Hernia umbilicalis merupakan penonjolan pada daerah umbilical yang umumnya terjadi secara kongenital. Hernia merupakan suatu keadaan keluarnya bagian organ tubuh melalui rongga pada otot atau jaringan. Adanya cincin atau dinding yang terbuka merupakan faktor utama terjadinya hernia. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penanganan kasus Hernia umbilicalis pada kucing Ras Persia. Kucing di diagnosis mengalami hernia umbilicalis melalui pemeriksaan klinis dengan prognosis fausta. Pada hari Rabu tanggal 13 Oktober 2021, datang seekor kucing Persia berwarna abu-abu berdasarkan keterangan dari pemiliknya memiliki benjolan di perut sejak lahir. Tonjolan tersebut kemudian dipalpasi sehingga ditemukan massa dengan konsistensi lembek, ditemukan lubang cincin, tonjolan tersebut dapat didorong masuk ke dalam dan kucing tidak menunjukkan rasa sakit ketika dilakukan palpasi di daerah penonjolan. Penanganan yang dilakukan pada kasus ini berupa tindakan bedah laparotomy dan penutupan cincin hernia. Sebelum pembedahan diberikan premedikasi atropine sulfate 0,2 ml secara subkutan dan 10 menit kemudian diinduksi dengan kombinasi xylazine dan ketamine yang masing-masing jumlah dosis pemberiannya 0,2 ml dan 0,2 ml secara intramusculer. Penanganan post operasi berupa pemberian antibiotik, dan antiinflamasi.

Keywords : Hernia, Persia, Laparotomi, Umbilicalis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hernia, Persian, Laparotomy, Umbilical
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Oct 2022 00:21
Last Modified: 24 Oct 2022 00:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22229

Actions (login required)

View Item
View Item