Penanganan Distokia Pada Sapi Bunting Crossbreeding Yang Mengalami Prolaps Vagina Di Kec. Awangpone Kab. Bone = Treatment of dystocia in pregnant crossbreeding cows with vaginal prolapse in Kec. Awangpone Kab. Bone


Hakim, Muh Multazam B.h Abd. (2022) Penanganan Distokia Pada Sapi Bunting Crossbreeding Yang Mengalami Prolaps Vagina Di Kec. Awangpone Kab. Bone = Treatment of dystocia in pregnant crossbreeding cows with vaginal prolapse in Kec. Awangpone Kab. Bone. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C024202013_skripsi_07-06-2022 cover1.png

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C024202013_skripsi_07-06-2022 1-2.pdf

Download (800kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C024202013_skripsi_07-06-2022 dp.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C024202013_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Distokia atau kesulitan melahirkan didefinisikan sebagai kelahiran yang sulit atau proses kelahiran terjadi ketika tahap pertama atau kedua persalinan diperpanjang. Crossbreed atau persilangan pada ternak sapi menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan distokia dikarenakan pengaruh genetik sehingga menimbulkan perbedaan ukuran, bobot, bentuk yang berdampak pada induk maupun pada fetus. Prolaps vagina biasa ditemukan di sapi crossbreed pada trimester terakhir kebuntingan diindikasikan karena ukuran fetus yang menyebabkan tekanan pada saluran kelahiran. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penanganan distokia pada sapi yang kesulitan melahirkan serta prolaps vagina yang menyertainya. Hari Kamis tanggal 9 September 2021, seekor sapi bali betina bunting mengalami prolaps vagina dan mulai terlihat perejanan pertanda sapi mulai siap melakukan partus. Sapi tersebut berusia 5 tahun serta telah melahirkan sebanyak 3 kali menggunakan cara IB dengan breed yang berbeda-beda disetiap inseminasi dan setiap kali melahirkan terjadi prolaps vagina sebelum partus. Bunting kali ini sapi tersebut diinseminasi dengan straw ras Limousin. Metode yang digunakan yaitu teknik manulatif berupa traksi, reposisi, anestesi dan penjahitan. Penanganan post distokia dan penjahitan berupa pemberian antibiotik, antiinflamasi dan multivitamin

Keywords : Crossbreed, Distokia, prolaps, Sapi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Cattle, Crossbreed, Dystocia, prolaps
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Oct 2022 00:23
Last Modified: 24 Oct 2022 00:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22228

Actions (login required)

View Item
View Item