PENANGANAN ANAPLASMOSIS PADA SAPI FRISIEN HOLSTEIN DI KANDANG SAPI PERAH FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = Treatment of anaplasmosis in frisien holstein cattle in daily cattle states faculty of animal management, hasanuddin university


IIsmail, Irwan (2022) PENANGANAN ANAPLASMOSIS PADA SAPI FRISIEN HOLSTEIN DI KANDANG SAPI PERAH FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = Treatment of anaplasmosis in frisien holstein cattle in daily cattle states faculty of animal management, hasanuddin university. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C024202011_skripsi_17-06-2022 cover1.png

Download (129kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C024202011_skripsi_17-06-2022 1-2.pdf

Download (439kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C024202011_skripsi_17-06-2022 dp.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C024202011_skripsi_17-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.

Download (668kB)

Abstract (Abstrak)

Anaplasmosis adalah penyakit yang ditularkan oleh caplak yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi di daerah tropis dan sub-tropis. Walaupun kejadian anaplasmosis terbilang rendah di Indonesia, tetapi ancaman dalam sektor peternakan perlu diwaspadai. Olehnya itu, studi kasus dalam hal treatment perlu dilakukan guna meminimalisir kerugian ekonomi akibat anaplasmosis. Pasien dikunjungi pada tanggal 18 Maret 2022 di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, yaitu seekor sapi Friesian Holstein dengan jenis kelamin betina dan berumur 15-18 bulan berbobot 120 Kg. Pasien dilaporkan ambruk dan lemas serta gejala anemia selama beberapa hari. Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah ulas darah dengan metode pewarnaan giemsa. Berdasarkan temuan klinis dimana terjadi anemia dan kelemahan tubuh, serta pemeriksaan darah, hemoglobin dan PVC menunjukkan hasil rendah, hasil ulas darah ditemukan Anaplasma centrale, maka dapat didiagnosis sapi mengalami anaplasmosis. Dalam studi kasus ini, treatment berupa pemberian antibiotik (Oxytetracycline) 15 ml/12h, hematopiotik (Hematodin) 15 ml/24h, dan mineral mix (Trypi) 2 sdm/12h. Keberhasilan treatment tersebut berdasarkan dari seberapa cepat penanganan dilakukan dan lama treatment pada populasi kelompok ternak.

Keywords : Anaplasmosis, Anaplasma centrale, Oxytetracyline, Hematodin, Trypi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Anaplasmosis, Anaplasma centrale, Oxytetracyline, Hematodin, Trypi
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Oct 2022 06:05
Last Modified: 21 Oct 2022 06:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22220

Actions (login required)

View Item
View Item