Ihsan, Muhammad (2020) POLA ERUPSI GIGI SULUNG PADA ANAK TERINDIKASI STUNTING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011171506_skripsi_28-08-2020 cover1.jpg
Download (205kB) | Preview
J011171506_skripsi_28-08-2020 1-2.pdf
Download (685kB)
J011171506_skripsi_28-08-2020 dapus-lampiran.pdf
Download (383kB)
J011171506_skripsi_28-08-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Pertumbuhan linear secara umum adalah indikator terbaik dari kesejahteraan anak-anak dan bukti kesetaraan yang nyata dalam perkembangan manusia. Hal ini secara langsung tercermin pada jutaan anak di seluruh dunia yang tidak hanya gagal mencapai potensi pertembuhan linearnya karena kondisi kesehatan yang kurang optimal dan nutrisi serta perawatan yang tidak memadai. Mereka juga menderita kerusakan fisik dan kognitif yang irreversible yang disertai dengan pertumbuhan yang terhambat. Pertumbuhan gigi merupakan proses fisiologis normal yang terdiri dari gerakan gigi intraoseus pada rahang sampai gigi muncul di rongga mulut. Anak-anak yang berada dibawah berat dan tinggi rata-rata telah terbukti memiliki waktu erupsi lebih lambat daripada anak-anak yang dalam kisaran normal. Stunting salah satu bentuk malnutrisi, stunting menunjukkan kegagalan dalam menjaga keseimbangan nutrisi selama periode beberapa waktu yang dipengaruhi oleh factor lingkungan, keadaan social ekonomi, dan penyakit kronis yang berulang. Tujuan : Secara umum, literature review ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan bukti terkait pola erupsi pada anak yang terindikasi stunting. Hasil: Dalam tinjauan literature ini, didapatkan hasil bahwa pola erupsi gigi sulung berdasarkan status gizi menunjukkan anak dengan status gizi lebih seperti anak dengan berat badan lebih mengalami percepatan erupsi gigi. Pada anak dengan status gizi baik mengalami pola erupsi yang normal dan kadang terjadi keterlambatan erupsi pada anak gizi baik, hal ini disebabkan oleh beberapa factor seperti berat badan lahir rendah, suku (ras), trauma, dan ankilosis. Pada anak dengan status gizi kurang mengalami penurunan berat badan serta keterlambatan erupsi gigi desidui tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap waktu erupsi gigi sulung. Sedangkan pada anak dengan status gizi buruk mengalami keterlambatan erupsi dan waktu erupsi gigi sulung, hal ini disebabkan oleh keadaan malnutrisi pada anak seperti stunting. Kesimpulan: Gambaran dan pola erupsi pada anak terindikasi stunting mengalami keterlambatan erupsi gigi sulung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 19:41 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2222 |