Penanganan Kasus Retensi Plasenta pada Sapi Bali Di Desa Sandrobone Kecamatan Sandrobone Kabupaten Takalar = Treatment of Retensio Placenta of Bali Cattle in Sandrobone Village, Sandrone District, Takalar Regency

Sapi adalah salah satu jenis hewan ternak yang dipelihara sebagai sumber kehidupan manusia. Peternakan di Indonesia sampai saat ini masih menghadapi banyak kendala, salah satu yang dihadapi adalah ganguan reproduksi pasca partus yakni retensi plasenta. Retensi plasenta (retensi sekundinae) merupakan suatu kegagalan pelepasan plasenta fetalis (vili kotiledon) dan plasenta induk (kripta karunkula) lebih dari 12 jam setelah melahirkan. Studi kasus ini dilakukan pada sapi bali yang dimiliki peternak Di Desa Sandrobone, Kecamatan Sandrobone, Kabupaten Takalar. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penanganan Retensi plasenta pada ternak sapi, tanda klinis, diagnosa dan manajemen pengobatan yang dapat diberikan. Metode pada studi kasus ini adalah metode observasi dan wawancara terhadap responden atau pemilik ternak dan paramedik yang menangani sapi tersebut. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif yang berisi data dan status pasien berupa sinyalemen, anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, serta penanganan dan pengobatan yang dilakukan. Hasil dari studi kasus ini menunjukan bahwa penanganan retensi plasenta pada sapi adalah dengan manual remover terhadap plasenta yang masih menggantung dengan cara palpasi perektal dan pemberian antibiotik colibact bolus sebanyak 2 bolus secara intravagina serta pemberian vitamin Injectamin sebanyak 5 ml secara IM.

Keywords : Antibotik, Manual Removal, Retensi Plasenta, Sapi Bali.