STUDI KASUS ANAPLASMOSIS PADA ANJING RAS LABRADOR RETRIEVER DI MW VET CLINIC = The Case Study of Anaplasmosis in Labrador Retriever Dogs at MW Vet Clinic


Tandirerung, Cristopel (2022) STUDI KASUS ANAPLASMOSIS PADA ANJING RAS LABRADOR RETRIEVER DI MW VET CLINIC = The Case Study of Anaplasmosis in Labrador Retriever Dogs at MW Vet Clinic. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C024202005_skripsi_07-06-2022 cover1.png

Download (113kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C024202005_skripsi_07-06-2022 1-2.pdf

Download (417kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C024202005_skripsi_07-06-2022 dp.pdf

Download (283kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C024202005_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.

Download (769kB)

Abstract (Abstrak)

Anaplasmosis pada anjing disebabkan oleh salah satu dari dua agen bakteri obligat intraseluler gram-negatif, yakni Anaplasma phagocytophilum atau Anaplasma platys, termasuk dalam famili
Anaplasmataceae dalam ordo dari Rickettsiales. Bakteri berkembang dalam intrasitoplasmik (morulae) menjadi sel granulositik, terutama di neutrofil. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tanda klinis, cara mendignosa dan penanganan yang tepat pada pasien yang terkena infeksi Anaplasma sp.. Salah satu tanda klinis pada kasus anaplasmosis adalah anemia, kelemahan, menurunnya nafsu makan dan minum. Metode diagnosis yang digunakan meliputi anamnesis,
pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan ulas darah. Pada ulas darah dapat terlihat titik bulat didalam eritrosit, inklusi intrasitoplasmik (morula) yang merupakan ciri khas dari infesksi Anaplasma sp. Penanganan kasus ini dilakukan dengan adalah pemberian terapi cairan infus dengan menggunakan cairan NaCl dikarenakan pasien sudah dalam kondisi sangat lemas. Koalin pectin dan metrodinazole masing-masing 1ml dengan jarak pemberian minimal 2 jam, dikarenakan anjing mengalami diare dan juga muntah. Pemberian antibiotik doksisiklin 10 mg/kg BB, selama 28 hari secara oral. Selanjutnya diberikan obat penambah darah psidii 0,5 cc 1 kali sehari pemberian secara oral.

Keywords : anaplasmosis, anjing,ulas darah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: anaplasmosis, dog, blood tes
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Oct 2022 00:35
Last Modified: 24 Oct 2022 00:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22200

Actions (login required)

View Item
View Item