Potensi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Dry Socket; Suatu Kajian Literature


Nurmayanti, Nurmayanti (2020) Potensi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Dry Socket; Suatu Kajian Literature. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011171311_skripsi_16-09-2020 cover.jpg

Download (259kB) | Preview
[thumbnail of BAB I - II] Text (BAB I - II)
J011171311_skripsi_16-09-2020 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
J011171311_skripsi_16-09-2020 daftar pustaka dan Lampiran.pdf

Download (686kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011171311_skripsi_16-09-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Dalam pencabutan gigi termasuk salah satu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dari rongga mulut. Adapun komplikasi yang dapat ditimbulkan yaitu dry socket. Dry socket didefinisikan sebagai peningkatan aktivitas fibrinolitik dalam soket gigi pasca-ekstraksi awal. Salah satu penyebab dari dry socket karena bakteri yaitu bakteri staphylococcus aureus. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberi antibiotik atau antibakteri yang dapat mengurangi mikroorganisme pasca pencabutan gigi. Kulit jeruk nipis dapat digunakan sebagai antibakteri karena mempunyai kandungan minyak atsiri yang berfungsi dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu, jeruk nipis berasal dari tumbuh-tumbuhan, dimana bahan tersebut aman dan alami. Tujuan: untuk mengetahui potensi ekstrak kulit jeruk nipis (citrus aurantifolia) dalam menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus penyebab dry socket, serta konsentrasi yang baik dalam menghambat bakteri. Bahan dan Metode: Data sekunder dari studi literatur, dianalisis secara deskriptif dengan cara memaparkan dan membandingkan hasil penelitian mengenai ekstrak kulit jeruk nipis dalam menghambat bakteri staphylococcus aureus. Hasil: hasil dari kandungan kulit jeruk nipis(citrus aurantifolia) dalam menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus tinggi, didapatkan dari kandungan flavonoid, flavonoid, limonoid, kumarin, pito sterol, alkaloid, teropin, dan fenol. Kesimpulan: ekstrak dari kulit jeruk nipis (citrus aurantifolia) memiliki kandungan antibakteri dan antimikroba yang tergolong tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dalam pengobatan pasca pencabutan gigi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 10 Feb 2021 19:28
Last Modified: 10 Feb 2021 19:28
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2210

Actions (login required)

View Item
View Item