Yuniar, Nurfina (2020) POLA HASIL PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI PENDERITA AMELOBLASTOMA DI PT SENTRA DIAGNOSTIK PATOLOGIA MAKASSAR TAHUN 2015-2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011171308_skripsi_28-08-2020 cover1.jpg
Download (249kB) | Preview
J011171308_skripsi_28-08-2020 1-3.pdf
Download (1MB)
J011171308_skripsi_28-08-2020 dapus-lampiran.pdf
Download (391kB)
J011171308_skripsi_28-08-2020.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Ameloblastoma merupakan neoplasma yang relatif jarang terjadi, berasal dari epitel odontogenik dan mewakili sekitar 1% dari semua tumor dan kista pada rahang serta sekitar 10% dari tumor odontogenik. Menurut World health organization, ameloblastoma diklasifikasikan menjadi jenis jinak dan ganas berdasarkan perilaku biologisnya. Setiap jenis ameloblastoma kemudian dibagi menjadi empat tipe berdasarkan lokasi anatomi dan histopatologinya. Ameloblastoma jinak meliputi (i) solid/multikistik, (ii) unikistik, (iii) perifer (atau ekstraosseus), dan (iv) desmoplastik. Ameloblastoma ganas meliputi (i) metastasizing ameloblastoma, (ii) karsinoma ameloblastik primer, (iii) karsinoma ameloblastik intraosseus sekunder, (iv) karsinoma ameloblastik perifer sekunder. Adapun subtipe ameloblastoma yaitu pola folikuler, pleksiform, akantomatosa, desmoplastik, sel granular, dan sel basal. Pola-pola ini dapat dilihat melalui pemeriksaan histopatologi. Tujuan: Untuk mengetahui pola hasil pemeriksaan histopatologi penderita ameloblastoma di PT Sentra Diagnostik Patologia Makassar tahun 2015-2019. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Data yang diteliti merupakan data sekunder yang dianalasis menggunakan Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian: Dari 53 data sekunder kasus ameloblastoma, didapatkan hasil bahwa paling banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan yaitu 27 kasus (50,9%), paling banyak terjadi pada kelompok umur 11-20 tahun dan 41-50 tahun yaitu masing-masing sebanyak sepuluh kasus (18.9%), lebih sering dijumpai pada mandibula yaitu sebanyak 25 kasus (42,2%), tipe yang paling sering terjadi adalah multikistik yaitu 10 kasus (66,7%) paling banyak pada perempuan (7 kasus) dan kelompok umur 41-50 tahun (6 kasus), subtipe yang paling sering terjadi adalah subtipe folikuler yaitu 3 kasus (30%) paling banyak pada perempuan (2 kasus) dan kelompok umur 41-50 tahun. Simpulan: Kejadian kasus ameloblastoma pada perempuan hampir sama banyaknya dengan yang terjadi pada laki-laki, paling banyak terjadi pada kelompok umur 11-20 tahun dan 41-50 tahun, paling sering didapati pada lokasi mandibula. Tipe ameloblastoma yang paling banyak terjadi adalah tipe multikistik, lebih banyak terjadi pada perempuan dan pada kelompok umur 41-50.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 19:26 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 03:33 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2208 |