Pengaruh Infeksi Bakteri dan Lokasinya terhadap nilai Prokalsitonin dan Laktat darah pada pasien Sepsis = Effect of Bacterial Infection and Its Location on Blood Procalcitonin and Lactate values in Sepsis patients


Ansfolorita M, Ulfa (2022) Pengaruh Infeksi Bakteri dan Lokasinya terhadap nilai Prokalsitonin dan Laktat darah pada pasien Sepsis = Effect of Bacterial Infection and Its Location on Blood Procalcitonin and Lactate values in Sepsis patients. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C015171010_tesis_29-07-2022 cover1.png

Download (126kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C015171010_tesis_29-07-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C015171010_tesis_29-07-2022 dp.pdf

Download (863kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C015171010_tesis_29-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Sepsis merupakan beban kesehatan global utama dengan insiden dan mortalitas yang tinggi. Sepsis sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri. Berdasarkan lokasi infeksi, penyebab sepsis terbanyak adalah infeksi paru (31%) diikuti infeksi intra abdomen (26,3%), infeksi saluran kemih (18,4%) dan jaringan lunak (10,9%). Pada sepsis, ada beberapa tes termasuk prokalsitonin dan laktat darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi bakteri dan lokasi infeksi terhadap nilai prokalsitonin dan laktat darah.
Metode: Data diambil dari rekam medis pasien yang dirawat dengan sepsis, melibatkan 51 subjek sesuai kriteria inklusi, dari Januari hingga Desember 2019. Infeksi bakteri didefinisikan berdasarkan hasil kultur, lokasi infeksi didasarkan pada penilaian dokter dari lokasi infeksi awal yang mengarah ke sepsis. Nilai laktat dan prokalsitonin diambil ketika pasien didiagnosis dengan sepsis. Hasil uji statistik akan signifikan jika p < 0,05.
Hasil: Nilai rerata prokalsitonin lebih tinggi pada infeksi bakteri (63,39±75,32) ng/ml dibandingkan pada infeksi non bakteri (40,32±63,20) ng/ml, sedangkan laktat lebih tinggi pada infeksi non bakteri (3,55±2 ,3)mmol/L daripada bakteri (2,89±1,27)mmol/L. Berdasarkan lokasi infeksi, rerata prokalsitonin lebih tinggi pada Infeksi Terkait Kateter Intravaskular (84,87±90,45) ng/ml dibandingkan lokasi lain, sedangkan laktat lebih tinggi pada infeksi Kulit dan Jaringan Lunak (3,80±2,22) mmol /L, tetapi perbedaannya tidak signifikan secara statistik (p>0,05)
Kesimpulan: Infeksi bakteri dan lokasi infeksi tidak berpengaruh terhadap nilai prokalsitonin dan laktat darah

Keywords : Bakteri, kultur, prokalsitonin, laktat, lokasi infeksi, sepsis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Bacteria, culture, procalcitonin, lactate, location of infection, sepsis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Oct 2022 00:50
Last Modified: 24 Oct 2022 00:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21943

Actions (login required)

View Item
View Item