TINDAK KEKERASAN TERHADAP GURU OLEH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI JEPANG


IBRAHIM, AKBAR (2013) TINDAK KEKERASAN TERHADAP GURU OLEH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI JEPANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
akbaribrah-2969-1-13-akbar-0 cover1.jpg

Download (229kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
akbaribrah-2969-1-13-akbar-0 1-2.pdf

Download (742kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
akbaribrah-2969-1-13-akbar-0 dapus.pdf

Download (28kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
akbaribrah-2969-1-13-akbar-0.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai bentuk kekerasan terhadap guru oleh siswa sekolah menengah pertama di Jepang dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindakan kekerasan tersebut. Serta untuk mengetahui langkah-langkah antisipasi pemerintah dan pihak sekolah terhadap guru oleh siswa sekolah menengah pertama di Jepang. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian sosial budaya enggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi
kasus. Dalam hal ini penulis mengambil contoh-contoh kasus nyata yang diperoleh melalui pustaka, statistik, surat kabar dan lain-lain. Penulis mengumpulkan data melalui penelitian pustaka dan internet. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara terhadap mahasiswa dari Jepang yang melakukan
praktek mengajar di Universitas Hasanuddin. Setelah data-data dikumpulkan, data-data tersebut di analisis dan dipaparkan dalam sebuah tulisan dengan teknik deskripsi analisis.
Dari penelitian ini dapat diungkapkan bahwa tindak kekerasan terhadap guru pada umumnya berupa tindakan spontanitas yang dilakukan oleh para siswa. Terdapat beberapa faktor menyebabkan terjadinya tindak kekerasan terhadap guru di Jepang yaitu kondisi ekonomi Jepang setelah pecahnya gelembung ekonomi,
melemahnya nilai-nilai tradisi Jepang, berubahnya kondisi keluarga di Jepang, perbedaan nilai-nilai antar generasi dalam masyarakat Jepang, tekanan ujian masuk sekolah di Jepang, menurunnya kualitas guru di Jepang, dan pengaruh
siaran pertelevisian Jepang. Untuk itu Pemerintah Jepang melalui Departemen Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MEXT), mengeluarkan kebijakan berupa rencana reformasi pendidikan yang dikenal dengan Rainbow Plan. Pihak sekolah juga tidak tinggal diam dalam menghadapi
persoalan ini. Langkah yang diambil oleh pihak sekolah berupa pemanggilan orang tua siswa dan pemberian sanksi berupa skorsing serta himbauan kepada orang tua siswa untuk tidak membiarkan anaknya keluar rumah selama masa skorsing. Selain itu pihak sekolah juga menjalin kerja sama dengan pihak
kepolisian dan pusat bimbingan anak di Jepang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana Sastra
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 21 Oct 2022 02:48
Last Modified: 21 Oct 2022 02:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21801

Actions (login required)

View Item
View Item