FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROLANIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

Latar Belakang: Tingginya angka kejadian yang disebabkan oleh DM menarik perhatian dan memerlukan pengelolaan yang optimal agar kualitas hidup pasien dengan DM menjadi baik. Serta DM merupakan 10 jenis penyakit penyebab utama kematian pada tahun 2015 di Makassar sehingga menempati ranking ke 4, maka peneliti tertarik untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan Pasien DM masih belum memanfaatkan prolanis sebagai penanganan DM di Puskesmas Kota Makassar. Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan prolanis pada pasien DM di Puskesmas Kota Makassar. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik. Sampel berjumlah 56 pasien prolanis yang didapatkan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Toddopuli, Puskesmas Antang dan Puskesmas Antara Kota Makassar, pada bulan Maret 2020 – September 2020. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa pasien memanfaatkan prolanis dengan baik sebanyak 46 responden (82,1%), mendapatkan dukungan tenaga kesehatan yang baik sebanyak (73,2%), mendapatkan dukungan keluarga yang baik sebanyak (92,9%), memiliki persepsi sakit positif sebanyak (67,9%), mendapatkan manfaat pengobatan sebanyak (78,6%), dan ada hambatan dalam pengobatannya sebanyak (92,9%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan tenaga kesehatan, persepsi sakit dan persepsi manfaat pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kota Makassar dalam pemanfaatan prolanis.
Keywords: Prolanis; Diabetes Mellitus; Tenaga Kesehatan; Persepsi Sakit; Persepsi Manfaat;