FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA YANG MENJADI RISIKO TERPAPAR SCHISTOSOMIASIS PADA IBU HAMIL DI NAPU KABUPATEN POSO DAN LINDU KABUPATEN SIGI THE SOCIAL-ECONOMIC AND CULTURAL FACTORS WERE THE EXPLANOTORY RISK OF SCHISTOSOMIASIS IN PREGNANT MOTHERS IN NAPU, POSO REGENCY AND IN LINDU, SIGI REGENCY

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi risiko terpapar Schistosomiasis pada ibu hamil, seperti riwayat penyakit Schistosomiasis, status kesehatan, kebiasaan ibu hamil. ( penggunaan jamban, penggunaan sumber air, melewati daerah fokus, penggunaan alat pelindung diri, kebiasaan berativitas disungai/parit, memelihara hewan ternak) Penelitian ini merupakan observasional dengan desain cross sectional dan perbandingan proporsional bersifat analisis deskriptif statistik yang didapat dari kuesioner dan analisis kualitatif. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang berada diwilayah tersebut, dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 69 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel tidak memiliki nilai p yang signifikan (p <0,05), namun berdasarkan hasil perbandingan
proporsional antara variabel dependen dan independen terdapat peluang terpapar Schistosomiasis pada masing-masing variabel, yakni 0,18 pada variabel kepemilikan jamban, 0.07 pada variabel mengetahui wilayah perindukan keong, 0.08 menggunakan alat pelindung diri (APD), 0.05 pada variabel kebiasaan beraktivitas di sungai/parit, 0.09 pada variabel
memelihara hewan ternak. Kata Kunci : Schistosomiasis pada ibu hamil, sosial, ekonomi, budaya, Napu, Lindu.