UJI EFEKTIVITAS KELAMBU BERINSEKTISIDA SETELAH PENCUCIAN BERULANG TERHADAP NYAMUK ANOPHELES

Kelambu berinsektisida digunakan dalam memutuskan dan menurunkan kasus penyakit malaria, apabila dilakukan dengan perawatan (pencucian) yang benar sesuai prosedur. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh efektivitas penggunaan kelambu berinsektisida setelah pencucian berulang (1-10 kali) terhadap kematian nyamuk Anopheles.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen murni (true experiment) dengan rancangan post test dengan kelompok kontrol (posttest only control group design). Sampel dalam penelitian ini adalah larva yang telah ditangkap kemudian dikembangbiakan menjadi nyamuk dewasa sebanyak 440 ekor. Pengumpulan data diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung di laboratorium terhadap uji biossay test (cone) yang dilakukan dan hasil pengamatan dicatat di dalam format observasi yang tersedia. Data dianalisis dengan menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Saphiro-Wilk dan Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pencucian 1-5 kali rata-rata kematian nyamuk uji diatas 80% sedangkan pencucian 6-10 rata-rata kematian nyamuk uji dibawa 80%. Adapun hasil uji statistik menunjukkan bahwa kematian nyamuk uji pada menit ke 30-24 jam mengalami penurunan setelah dilakukan pencucian berulang 1-10 kali dari 10.00% menjadi 1.67% dengan nilai signifikan p = 0,001>0,05. Kesimpulan penelitian ialah pencucian berulang (1-10 kali) dapat mempengaruhi efektivitas penggunaan kelambu berinsektisida.
Kata kunci : Anopheles, efektivitas, pencucian, kelambu berinsektisida Daftar pustaka : 42 (1998-2018)