Epidemiologi dan Faktor Risiko Kanker Kandung Kemih


Maharani, Nursulfia (2020) Epidemiologi dan Faktor Risiko Kanker Kandung Kemih. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011171065_skripsi cover1.png

Download (173kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011171065_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011171065_skripsi dp.pdf

Download (233kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011171065_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Kanker kandung kemih (BCa) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, menjadi kanker genitourinaria tetinggi kedua setelah kanker prostat di antara laki-laki. Berdasarkan data GLOBOCAN terbaru tahun 2018, BCa kanker kandung menjadi jenis kanker paling umum ke-10 di seluruh dunia, menyumbang 3% dari diagnosis kanker global dan sangat lazim di negara maju. Di Amerika Serikat, kanker kandung kemih adalah neoplasma insiden terbanyak keenam. Sebanyak 90% dari diagnosis kanker kandung kemih terdiagnosis pada usia 55 tahun ke atas dengan usia rata-rata 73 tahun dan penyakit ini empat kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Sementara kelangsungan hidup 5 tahun di AS rata-rata adalah 77%, dan 5% untuk mereka dengan penyakit metastasis. Faktor risiko terkuat untuk kanker kandung kemih adalah merokok tembakau, yang menyumbang 50-65% dari semua kasus. Paparan karsinogen di tempat kerja atau lingkungan juga sangat berkontribusi. dan penyakit ini empat kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita Infeksi Schistosomiasis adalah penyebab umum kanker kandung kemih di wilayah endemik Afrika dan Timur Tengah dan dianggap sebagai patogen tropis paling berbahaya kedua setelah malaria. Dengan 81% kasus disebabkan oleh faktor risiko yang diketahui (dan hanya 7% karena mutasi yang diturunkan), kanker kandung kemih adalah kandidat utama untuk strategi pencegahan. Penghentian merokok, praktik keselamatan tempat kerja, penurunan berat badan, olahraga, dan pencegahan schistosomiasis (melalui desinfeksi air dan pemberian obat massal) semuanya secara signifikan dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih, yang menjadi beban yang terus meningkat di seluruh dunia.
Keywords kanker kandung kemih, faktor risiko, epidemiologi, merokok, pencegahan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Feb 2021 03:38
Last Modified: 04 Feb 2021 03:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2148

Actions (login required)

View Item
View Item