ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) TERHADAP POLA PENGELUARAN RUMAH TANGGA MISKIN

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) salah satu program pemerintah Indonesia yang diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dengan tujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang seimbang kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis sistem pelaksanaan BPNTdan 2) menganilis dampak kebijakan bantuan pangan non tunai terhadap pola pengeluaran rumah tangga miskin. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Sampel yang digunakan 45 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) secara sistematis pelaksanaan terdiri dari beberapa tahapan mulai dari tingkat kabupaten/Kota, bank penyalur hingga pendamping bantuan pangan non tunai yang berstruktur dan saling berkoordinasi. di akhiri dengan pemanfaatan bantuan. Pada proses terakhir yaitu pemanfaatan dana bantuan terdapat perbedaan dengan pedoman pelaksanaan dimana yang pertama yaitu KPM tidak mengambil/menebus bahan pangan di E-Warong yang bekerja sama dengan Bank Penyalur melainkan menyetujui satu tempat untuk dijadikan tempat pengambilan bahan pangan yang dibawa oleh pendamping. Yang kedua, tidak melakukan pengecekan kuota bantuan pangan melalui mesin edc karena tidak adanya akses mesin sehingga tidak memungkinkan untuk mengecek kuota dan yang terakhir, tidak ada pilihan jenis bahan pangan beras dan telur sesuai dengan jumlah ke butuhan melainkan sudah di tentukan jumlahnya dan 2) Hasil perhitungan pegeluaran rumah tangga menggunakan Uji Beda Dua Rata yang dimana menunjukkan terdapat perbedaan pengeluaran pangan dan non pangan rumah tangga sebelum dan setelah menerima program bantuan pangan non tunai.