Kualitas Tanah pada Lahan Bawang Merah di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang = Soil Quality on Shallot Land in Mataran Village, Anggeraja District, Enrekang Regency


Dahlan, Nur Sarifa (2022) Kualitas Tanah pada Lahan Bawang Merah di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang = Soil Quality on Shallot Land in Mataran Village, Anggeraja District, Enrekang Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11115343_skripsi_06-09-2022 cover1.jpg

Download (195kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11115343_skripsi_06-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (778kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11115343_skripsi_06-09-2022 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11115343_skripsi_06-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
NUR SARIFA DAHLAN. Kualitas Tanah pada Lahan Bawang Merah di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Pembimbing: BURHANUDDIN RASYID dan MUH. JAYADI

Latar Belakang. Kelurahan Mataran merupakan daerah dataran yang relatif tinggi dengan kontur wilayah berupa pegunungan sehingga banyak masyarakat membudidayakan tanaman bawang merah di daerah berlereng. Keadaan ini sangat memungkin terjadinya penurunan kualitas tanah yang disebabkan oleh proses erosi. Mengingat pentingnya pengaruh kualitas tanah, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kualitas tanah Kelurahan Mataran. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas tanah pada lahan bawang merah di Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Metode. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan analisis laboratorium dalam pengambilan sampel dan penentuan sifat tanah. Penentuan titik sampel berdasarkan tingkat kemiringan lereng. Indikator ditentukan berdasarkan metode Minimum Data Set (MDS). Indeks kualitas tanah ditentukan berdasarkan metode skoring. Perhitungan indeks kualitas tanah dan penentuan kriteria kualitas tanah didasarkan pada kriteria Partoyo (2005). Hasil. Pada kemiringan lereng 0 – 8 %, kemiringan lereng 8 – 15 % dan kemiringan lereng 25 – 40 % memiliki indeks kualitas tanah yang sama sebesar ( 0,55 ). Pada kemiringan lereng 0 – 8 %, kemiringan lereng 15 – 25 % sampel lahan kedua (T3S2) dan kemiringan lereng 25 – 40 % memiliki indeks kualitas tanah yang sama pula sebesar ( 0,52 ). Untuk kemiringan lereng 8 – 15 % dan kemiringan lereng 15 – 25 % memiliki indeks kualitas tanah sebesar ( 0,51 ). Berdasarkan hasil analisa kriteria kualitas tanah di Kelurahan Mataran semua tergolong sedang. Kesimpulan. Kualitas tanah di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang tergolong sedang. Nilai kualitas tanah yang diperoleh berkisar antara 0,51 – 0,55 yang dikategorikan dalam kelas sedang. Nilai kualitas tanah tertinggi sebesar 0,55 terdapat pada kemiringan lereng 0 – 8 % , kemiringan lereng 8 – 15 % dan kemiringan lereng 25 – 40 %. Nilai kualitas tanah terendah sebesar 0,51 terdapat pada kemiringan lereng 8 – 15 % dan kemiringan lereng 15 – 25 %.

Kata Kunci : Bawang merah, Indeks kualitas tanah, MDS

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Shallots, Soil quality index, MDS
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 Oct 2022 00:11
Last Modified: 14 Oct 2022 00:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21449

Actions (login required)

View Item
View Item