PENGARUH TEH LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP PENANGANAN KONSTIPASI DAN KEAMANAN PERTUMBUHAN FETUS PADA MENCIT BUNTING


Arriza, Nurul (2022) PENGARUH TEH LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP PENANGANAN KONSTIPASI DAN KEAMANAN PERTUMBUHAN FETUS PADA MENCIT BUNTING. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P102202023_tesis_30-08-2022 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102202023_tesis_30-08-2022 cover1.jpg

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P102202023_tesis_30-08-2022 dapus.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P102202023_tesis_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Konstipasi salah satu ketidaknyamanan gastrointestinal pada kehamilan, 60% dirasakan trimester I dan III. WHO (2018) mencatat 11-38% insiden konstipasi, di Indonesia 20-35% pevelensinya 2-4%. Keadaan klinis umum feses mengeras dan BAB jarang. Laksatif adalah zat yang menstimulasi gerakan peristaltik dinding usus, terdapat pada lidah buaya. Lidah buaya mengandung ‘aloin’ yang bersifat teratogenik bagi pertumbuhan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh lidah buaya sebagai penanganan konstipasi dan menguji terhadap keamanan pertumbuhan fetus pada masa organogenesis. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental studi pra-klinikal laboratorik menggunakan pre-post test randomized control group design metode in-vivo. Terhadap 24 ekor mencit bunting yang dibuat konstipasi dengan diinduksi ekstrak gambir 1 ml secara oral. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian teh lidah buaya terhadap perubahan frekuensi defekasi, konsistensi feses dan mula kerja bahan uji dengan p-value 0,000. Uji anova menunjukkan perbedaan nyata secara signifikan pada keempat kelompok. Dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kontrol terhadap keamanan pertumbuhan fetus. Kesimpulannya Dulcolax 0,1 ml dan teh lidah buaya 0,2gr/20grBB efektif dalam meningkatkan frekuensi defekasi mencit. Teh lidah buaya 0,2gr/20grBB membuat konsistensi feses normal dengan mula kerja laksatif tercepat dibanding kelompok kontrol. Teh lidah buaya mempengaruhi pertumbuhan fetus berupa penurunan bobot badan dan dosis tertinggi 0,4gr/20grBB memberi efek kematian dalam rahim (IUFD). Pemberian teh lidah buaya dalam masa organogenesis tidak memberikan efek berupa malformasi kongenital (cacat lahir) fetus.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Konstipasi, lidah buaya, laksatif, aloin, fetus
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 12 Oct 2022 07:20
Last Modified: 12 Oct 2022 07:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21408

Actions (login required)

View Item
View Item