Junaedah, Junaedah (2022) PENGARUH KAPSUL EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) PADA MASA PRAKONSEPSI DAN KEHAMILAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI 0-3 BULAN DI WILAYAH KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA ABUPATEN TAKALAR = THE EFFECT OF MORINGA LEAF EXTRACT CAPSULES (MORINGA OLEIFERA) DURING PRECONCEPTION AND PREGNANCY ON THE GROWTH AND DEVELOPMENT OF 0–3 MONTHS INFANTS IN POLONGBANGKENG UTARA SUB-DISTRICT, TAKALAR REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P102201030_tesis_30-08-2022 cover1.jpg
Download (382kB) | Preview
P102201030_tesis_30-08-2022 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
P102201030_tesis_30-08-2022 dapus.pdf
Download (3MB)
P102201030_tesis_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
JUNAEDAH. Pengaruh Kapsul Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Masa Prakonsepsi dan Kehamilan Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi 0–3 Bulan di Wilayah Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. (dibimbing oleh Veni Hadju dan Sartini).
Malnutrisi pada anak menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berdampak pada penurunan kualitas hidup dan kesehatan di masa dewasa. Penelitian bertujuan menilai pengaruh kapsul ekstrak daun kelor pada masa prakonsepsi dan kehamilan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi 0–3 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain follow up study (penelitian lanjutan). Dilaksanakan di wilayah kecamatan Polongbangkeng Utara kabupaten Takalar tahun 2022. Subyek penelitian adalah bayi 0–3 bulan yang terbagi dua kelompok yaitu kelompok kapsul ekstrak daun kelor dan Tablet Tambah Darah (MLE dan TTD, n=20) dan kelompok placebo dan Tablet Tambah Darah (TTD, n=19).
Pengukuran antropometri dilakukan setiap bulan selama periode tiga bulan menggunakan pengukur panjang badan dan timbangan bayi digital, sedangkan penilaian perkembangan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Data dianalisis menggunakan uji Chi-square, Fisher's Exact, General Linear Model, Mann-Whitney dan uji T tidak berpasangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan selisih rerata yang signifikan (p<0,05) ditemukan pada parameter BB/U sedangkan parameter BB, PB, PB/U dan BB/PB ditemukan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05). Berdasarkan hasil uji analisis besar perbedaan masing-masing kelompok pada BB yaitu MLE dan TTD=2,75±0,56 kg, TTD=2,41±0,53 kg, p=0,056. PB yaitu MLE dan TTD=10,67±2,22 cm, TTD =10,36±1,88 cm, p=0,645. Z-score BB/U yaitu MLE dan TTD=0,07±0.87 SD, TTD=-0,47±0.72 SD, p=0,043. Z-score PB/U yaitu MLE dan TTD=-0,07±0,96 SD, TTD=-0,47±0,92 SD, p=0,191 dan z-score BB/PB yaitu MLE dan TTD=0,07±1,26 SD, TTD=-0,19±1,41 SD, p=0,663. Adapun perkembangan bayi usia 3 bulan adalah 28,2% sesuai, 61,5% meragukan dan 10,3% penyimpangan dan tidak signifikan antara kelompok (p=0,210>0,05). Kesimpulan : kapsul ekstrak daun kelor pada masa prakonsepsi dan kehamilan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan BB/U tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan BB, PB, PB/U dan BB/PB serta perkembangan bayi.
Keywords : Moringa oliefera, pertumbuhan, perkembangan, bayi, praskrining
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | moringa oleifera, growth, development, infants, pre-screening |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 07:17 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 07:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21400 |