STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEMERSAL PADA ALAT TANGKAP CANTRANG DI PERAIRAN KOTA MAKASSAR = STUDY ABOUT THE UTILIZATION OF DEMERSAL FISHERY RESOURCES WITH TRAWL MODIFICATION ON MAKASSAR CITY STRAIT


Pratama, Rizky (2022) STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEMERSAL PADA ALAT TANGKAP CANTRANG DI PERAIRAN KOTA MAKASSAR = STUDY ABOUT THE UTILIZATION OF DEMERSAL FISHERY RESOURCES WITH TRAWL MODIFICATION ON MAKASSAR CITY STRAIT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L23116509_skripsi_30-08-2022 cover1.jpg

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L23116509_skripsi_30-08-2022 bab 1-2.pdf

Download (947kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L23116509_skripsi_30-08-2022 dapus.pdf

Download (567kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L23116509_skripsi_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komposisi dan jumlah hasil tangkapan berdasarkan daerah penangkapan ikan pada cantrang, Mendeskripsikan aspek teknis dan operasi penangkapan ikan dengan cantrang dan mendeskripsikan tingkat kesesuaian teknologi & operasi penangkapan cantrang berdasarkan Permen KP 59 tahun 2020 tentang jalur penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia 713, perairan Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021 – Januari 2022 di perairan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah Metode observasi dilakukan dengan cara mengikuti operasi penangkapan cantrang sebanyak 30 trip. hasil tangkapan cantrang pada kapal pertama yakni Bete-Bete (Leiognathus sp.) sebesar 24,29% (215 kg), Kurisi (Nemipterus nematophorus) sebesar 23,73% (210 kg), Biji nangka (Upeneus sulphureus) 17,51% (155 kg), Cumi-cumi (Loligo sp)sebesar 15,25% (135 kg), Selar kuning (Nemipterus sp) sebesar 12,43% (110 kg), Talang-talang sejumlah (Scomberoides commersonnianus) 6,21% (55 kg), dan Teri (Engraulidae) sejumlah 0,56% (5 kg). hasil tangkapan cantrang pada kapal kedua yakni Bete-Bete (Leiognathus sp.) sebesar 30,62% (320 kg), Biji nangka (Upeneus sulphureus) 25,84% (270 kg), Selar kuning (Nemipterus sp) sebesar 14,35% (150 kg), Tongkol (Euthynnus affinis) sebesar 12,92% (135), Kerong-kerong (Terapon Jarbua) sebesar 7,18% (75), Cumi-cumi (Loligo sp) sejumlah 4,78% (50 kg), Selar bentong (Selar crumenophthalmus) 2,87% (30 kg), dan Pari (Myliobatoidei) sejumlah 1,44% (15 kg). Penentuan luas daerah sapuan jaring juga ditentukan dan terdapat perbedaan luas daerah sapuan jaring antara kapal pertama dan kapal kedua. Kedua kapal juga sama sama tidak memenuhi standar permen KP 59 tahun 2020.

Keywords : Cantrang, Permen KP 59 Tahun 2020, Luas Daerah Sapuan Jaring Cantrang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Trawl modification, Goverment Policy Rules KP 59 2020, Trawl Modification Swept Area.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 12 Oct 2022 07:12
Last Modified: 12 Oct 2022 07:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21393

Actions (login required)

View Item
View Item