ANALISIS HUBUNGAN PERUBAHAN ALAT TANGKAP TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (STUDI KASUS DESA BARAT LAMBONGAN, KECAMATAN BONTOMATENE KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan alasan perubahan alat tangkap, perubahan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat, serta menjelaskan keterkaitan antara keduanya.Penelitian ini dilakukan bulan Mei sampai Agustus 2011 di desa Barat Lambongan dengan metode clusler sampling. Jumlah sampel yang digunakan 30 orang dari 104 orang populasi ditambah responden penunjang sebanyak 5 orang. Metode penelitian adalah kualitatif dan analisisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menujukkan ada dua bentuk perubahan yang dilakukan oleh nelayan Barat Lambongan yaitu: (1) perubahan dalam hal cara pengunaan panah (2) perubahan dalam hal kontruksi material alat tangkap sero. Ada dua alasan dari perubahan alat tangkap yaitu: (1) untuk tetap bertahan sebagai nelayan (2) untuk memperoleh keuntungan.
Ada lima dampak perubahan alat tangkap terhadap sistem tatanan social dan ekonomi masyarakat meliputi: (1) perubahan pada kebiasaan kerja nelayan yang berdampak pada perubahan aktivitas kerja dan munculnya profesi buruh tani wanita, (2) meningkatnya biaya penangkapan yang kemudian menciptakan variasi golongan nelayan berbeda pendapatan (3) bentuk pemasaran serta aturan yang mengikutinya (4) berubahnya bentuk hubungan kerja yang memicu perubahan orientasi hubungan (5) berubahnya sistem bagi hasil nelayan. Adapun bentuk keterkaitan antara perubahan alat tangkap dan sistem tatanan sosial dan ekonomi yaitu hubungan bersifat sistematis dengan didahului dua perubahan dasar yaitu: (1) perubahan memicu peningkatan kemampuan alat tangkap (2) perubahan memicu peningkatan biaya penangkapan. Perubahan ini kemudian diikuti oleh perubahan-perubahan pada tatanan sosial dan ekonomi dimasyarakat karena adanya kebutuhan untuk merubah sistem demi menjaga keseimbangan pada sistem tatanan kemasyarakatan masyarakat pesisir.