ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA (+) DI KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2009 Analysis Risk Factors in the Incidence of Pulmonary Tuberculosis BTA Positive on Kendary City in South East Sulawesi Province 2009


SUPRIYANI, SUPRIYANI (2010) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA (+) DI KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2009 Analysis Risk Factors in the Incidence of Pulmonary Tuberculosis BTA Positive on Kendary City in South East Sulawesi Province 2009. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--supriyani-7362-1-supriani ... ok.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Supriyani. Analisis Faktor risiko kejadian TB Paru BTA Positif di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2009 (di bimbing oleh Rasdi Nawi dan Andi Zulkifli Abdullah).
Pelaksanaan program pemberantasan TB Paru di Kota Kendari
dengan strategi DOTS telah dilaksanakan sejak tahun 1995 namun insidens rate dalam 3 tahun terakhir relatif terus meningkat, tahun 2007 ditemukan insidens rate 35 per 100.000 penduduk, 2008 (43) dan 2009 (52). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ( tingkat pendapatan keluarga, riwayat kontak serumah, Lama merokok, Status gizi,
kepadatan hunian dan ventilasi ) terhadap kejadian TB Paru BTA (+) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009.
Metode penelitian ini bersifat observasional analitik dengan
rancangan case control study. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik non random purposive sampling, sampel penelitian dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kasus sebanyak 100 responden dan kelompok kontrol sebanyak 100 responden yang dimatching umur. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis Odds Ratio (OR).
Hasil uji bivariat menunjukan bahwa tingkat pendapatan keluarga dengan OR =4.971 (95% C.I.2.727 – 9.060), riwayat kontak serumah dengan OR = 1.860 (95% C.I.0.912 – 3.577), lama merokok dengan OR = 3.623 (95% C.I. 1.835 – 7.153), status gizi dengan OR = 26.833 (95% C.I.
11.59 - 62.129), kepadatan hunian dengan OR = 3.764 (95% C.I. 1848 – 7.669) dan ventilasi dengan OR = 9.067 (95% C.I. 4.667 – 17.616) merupakan faktor risiko kejadian TB paru BTA positif di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009. Hasil uji multivariat menunjukan faktor risiko yang paling besar terhadap kejadian TB Paru BTA positif adalah status gizi dengan OR = 15.916 (95% C.I.6.256 - 40.492).
Saran, meningkatkan penyuluhan mengenai faktor risiko kejadian TB paru utamanya tentang Gizi pada masyarakat.
Kata Kunci : Kejadian TB Paru, tingkat pendapatan keluarga, riwayat kontak serumah, lama merokok, , kepadatan hunian dan
ventilasi

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Pulmonary tuberculosis incidence, home density, in-house contact duration, education, nutritional status, household income
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 21 Oct 2022 03:20
Last Modified: 21 Oct 2022 03:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21267

Actions (login required)

View Item
View Item